Ilustrasi. (BP/Dokumen Swara Tunaiku)

DENPASAR, BALIPOST.com – Informasi mengenai tingkat kesembuhan setelah terinfeksi virus corona atau COVID-19 selama ini terkesan “kalah” dengan banyaknya kasus yang muncul. Padahal, tingkat kesembuhannya terbilang cukup tinggi.

“Virus corona atau COVID-19 ini sebenarnya adalah satu virus yang mempunyai probability kesembuhan itu sangat tinggi, 98 persen,” ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati usai memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Virus Corona di Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (3/3).

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Harian Bali di Atas 160 Orang Dua Hari Berturut-turut, Diskes Diminta Lakukan Ini

Hanya saja, lanjut pria yang akrab disapa Cok Ace ini, penyebarannya memang paling cepat. Tapi tingkat kesembuhannya justru paling tinggi. “Ini perlu disebarkan ke masyarakat supaya tidak terlalu panik,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan kewaspadaan terhadap virus corona memang sangat penting. Namun masyarakat diminta tidak khawatir berlebihan dan tetap melakukan langkah-langkah pencegahan melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca juga:  Nyalip Truk, Senggolan, Pengendara Motor Terlindas

Kalaupun ada pasien positif corona di Bali, sudah ada skenario yang disiapkan. Jika pasien berjumlah di bawah 50, sudah disiapkan tiga rumah sakit rujukan yakni RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani Gianyar, dan BRSU Tabanan.

“Kalau eskalasinya sampai 100, kita sudah siapkan nanti satu RS yang diblokir. Tadi Pak Wagub sampaikan, ancer-ancernya RS Unud. Kalau kasusnya sampai 200 lebih, kita siapkan RS Bali Mandara untuk bisa kita blokir juga sebagai tempat perawatan,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Tambahan Pasien COVID-19 Nasional Lampaui Kasus Baru, Di Atas 2.000 Orang
BAGIKAN