Wisatawan berkunjung ke Ground Zero. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wisatawan Australia merupakan tumpuan harapan Bali di tengah anjloknya kunjungan Tiongkok karena Virus Corona. Namun, wisatawan Australia pun kini beralih dari Bali.

Kondisi ini diungkapkan akademisi pariwisata Politeknik Pariwisata Bali, Dr. Wayan Mertha SE, M.Si, Jumat (28/2). Ia mengatakan pasar Australia juga mulai beralih ke daerah lain, salah satunya Lombok. “Okupansi di lombok sekarang mulai bagus,” katanya.

Pihaknya berharap agar pemerintah mulai cepat untuk meninjau kembali kebijakan pariwisata. Yakni akan menggarap pasar negara lain atau Australia yang sebelumnya sangat bagus.

Baca juga:  Separuh Naker Belum Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Ia yang juga Bendesa Adat Kedonganan ini mengatakan permasalahan kemacetan, akses, dan makin ramainya Bali mengakibatkan wisatawan Australia mulai melirik destinasi baru. Kebetulan di Lombok aksesnya bagus, dan belum seramai di Bali.

Sehingga mereka mulai mengarah ke Lombok. “Bali Harus siap sekarang, Australia sekarang mulai beralih mencari kawasan yang masih sepi,” ujarnya.

Pemerintah diharapkan mengembangkan destinasi lainnya, tak hanya di Bali Selatan. Dulu sering diwacanakan “One Island One Management,” namun sampai sekarang dinilai Mertha tidak ada actionnya.

Baca juga:  Peningkatan Aktivitas Gunung Agung Berimbas pada Kunjungan Wisatawan ke Kintamani

Ia mengutarakan harus ada rundownnya, yang harus dilakukan. Sekarang dalam kondisi seperti ini, semua kelabakan. “Harus diurai dulu apa sebenarnya persoalan kita. Kita selalu bicara pariwisata berkualitas, selalu gitu, namun tidak ada tindakan,” keluhnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN