Sejumlah anggota Sekaa Teruna Praja Taruna Mahottama Banjar Sengguan, Desa Sempidi, Badung merampungkan proses pembuatan ogoh-ogoh bertema “Sesuluh Ulah Aluh”saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi 2017. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melombakan ogoh-ogoh karya Sekaa Teruna (ST) di wilayahnya. Tak tanggung-tangung, pemkab setempat menyiapkan hadiah puluhan juta, namun dengan syarat karya seni yang dibuat dibuat dari bahan-bahan ramah lingkungan.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung I Gde Eka Sudarwitha mengatakan, ketaatan dalam menggunakan bahan ramah lingkungan menjadi kriteria penilaian. Tak hanya itu, karakter, eskpresi dan interpretasi makna simbolik juga menjadi tolok ukur penilaian.

Baca juga:  Mengurangi Penggunaan Energi Tak Ramah Lingkungan, Ini Upaya Kemenhub

“Ada juga penilaian dari aspek kreativitas, di mana yang menjadi penekanan adalah pengelolaan tema, pemanfaatan teknolofi dan ornamentasi,” ujar Eka Sudarwitha, Kamis (27/2).

Menurutnya, penilaian lomba ogoh-ogoh dijadwalkan berlangsung 10-18 Maret 2020 mendatang. Pihaknya telah menyiapkan tim khusus yang melakukan penilaian. Tim penilai dibagi menjadi empat kelompok.

Pemenang lomba akan diberiakn hadiah. Juara I mendapat hadiah uang tunai Rp 25 juta, juara II menerima Rp 20 juta dan juara III kebagian Rp 15 juta. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Hari Kedua Nusa Penida Festival Tampilkan Berbagai Lomba, Dari Pembangkitan Budaya hingga Kuliner
BAGIKAN