Sekolah HighScope Indonesia (SHI) yang ke-15 dibuka di Jl. Tukad Buaji No. 02, Sesetan, Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sekolah HighScope Indonesia (SHI) yang ke-15 dibuka di Jl. Tukad Buaji No. 02, Sesetan, Denpasar. Sekolah yang menyediakan jenjang prasekolah sampai dengan sekolah menengah atas (SMA) resmi dibuka pada Jumat, 18 Juli 2025.

Sekolah yang dinaungi oleh HighScope Indonesia ini telah memulai kegiatan mengajarnya sejak Juli 2024. Sejak didirikan pada tahun 1996 oleh Antarina S.F Amir, SHI konsisten menerapkan dan mengembangkan sistem pendidikan yang berakar pada penelitian berbasis otak dan studi longitudinal.

“Saya percaya bahwa “learning is for everyone. Never stop learning, the sky’s the limit,” kata Antarina S.F Amir sebagai Founder & CEO HighScope Indonesia dan sekaligus Founder & CEO Research and Development for Advancement (Redea) Institute.

Ia mengatakan di SHI, bukan hanya siswa yang belajar. Para guru dan staf juga terus belajar untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar serta mengelola sekolah secara optimal.

Baca juga:  Diwacanakan, Penggunaan Energi Surya di Tol Bali Mandara

“Saya bangga melihat perkembangan sekolah ini dalam kurun waktu satu tahun dengan jumlah siswa meningkat hingga 100 persen, yang menunjukkan kepercayaan dan antusiasme
para orang tua terhadap pendidikan berkualitas bagi putra-putri mereka di SHI Denpasar. Saya berharap SHI Denpasar akan terus bersemangat untuk memberikan kontribusi nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, khususnya di Bali demi mewujudkan Indonesia yang tangguh dan unggul,” ujarnya.

Sekolah HighScope Indonesia sangat percaya bahwa pendidikan harus mempersiapkan siswa untuk masa depan. Pendidikan harus mampu menyiapkan siswa menghadapi perubahan dan perkembangan dunia, di mana masalah hari esok tidak dapat diselesaikan dengan pemikiran hari kemarin. Siswa dipersiapkan untuk sukses di abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.

Dimulai dengan 6 guru dan 8 murid, hampir 30 tahun perjalanan, jaringan Sekolah HighScope Indonesia kini sudah mencapai hampir 4.500 siswa, dengan lebih dari 800 guru terlatih yang tersebar di berbagai kota; Jakarta, Bogor, Bekasi, Bali, Medan, Bandung, Palembang, dan Bengkulu.

Baca juga:  Turis Inggris yang Bawa Ganja ke Karaoke Mulai Diadili

Sekolah HighScope Indonesia juga telah meluluskan alumni yang meniti karir di berbagai bidang dan berkontribusi kepada bangsa. Para alumni diterima di 351 universitas di 21 negara.

“Yang saya sukai dari Sekolah HighScope Indonesia adalah sistem yang berfokus pada pendidikan karakter anak sehingga nantinya bisa mencetak generasi muda yang berintegritas. Generasi seperti inilah yang dibutuhkan sebagai
pemimpin di masa depan,” kata Anggota DPR-RI Dapil Bali dari Komisi X Bidang Pendidikan, I Nyoman Parta, S.H, saat memberikan kata sambutan di acara peresmian Sekolah HighScope Indonesia – Denpasar.

Dengan konsep menjaga lingkungan, Sekolah HighScope Indonesia – Denpasar menegaskan tekadnya untuk menjadi pelopor pendidikan yang berwawasan lingkungan di Bali.

Komitmen ini diwujudkan melalui beberapa inisiatif konkret salah satunya pemanfaatan Eco-Enzyme. Ini, merupakan komitmen mengurangi penggunaan bahan kimia dengan memproduksi dan memanfaatkan eco-enzyme untuk kebutuhan kebersihan sehari-hari.

Baca juga:  Pesona Ecoprint di Denpasar Festival, Produk Ramah Lingkungan yang Kian Diminati

Selain itu, diterapkan pengaktifan ‘Teba Modern’, berfokus pada pengelolaan dan pengolahan sampah secara mandiri, sebagai bagian dari upaya sekolah untuk meminimalkan dampak lingkungan. Dilakukan juga penggantian karangan bunga dengan tanaman hidup sebagai ucapan selamat dari para kolega. Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah dan mempromosikan penghijauan.

Bagi orangtua yang memiliki anak usia 2,5 tahun hingga remaja di jenjang SMA, Sekolah HighScope Indonesia – Denpasar membuka kesempatan untuk bergabung dalam lingkungan belajar yang menyenangkan dan aman. Anak-anak akan didampingi oleh guru-guru terlatih yang memahami perkembangan setiap tahap usia, serta difasilitasi dengan sarana dan prasarana belajar yang ramah lingkungan yang memenuhi standar keamanan tinggi, membuat anak maupun orangtua merasa nyaman dan tenang. (Adv/balipost)

BAGIKAN