Seorang warga membuang sampah di depo sampah Monang-maning, Denpasar, Kamis (20/2). Pascahari raya Galungan, volume sampah di Denpasar mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pascahari raya Galungan, volume sampah di Kota Denpasar meningkat 50 persen dari biasanya. Saat Umanis Galungan, Kamis (20/2), sedikitnya 1.200 ton sampah yang berhasil dikumpulkan. Kebanyakan sisa banten upakara yang ada di masing-masing rumah tangga.

Menurut Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna, jumlah sampah di Denpasar pasca-Galungan naik hingga 50 persen dibandingkan hari biasanya. Biasanya jumlah sampah yang dihasilkan di Denpasar 600-800 ton per hari.

Baca juga:  Dari Toko Cakra Ludes Terbakar hingga Normalisasi Tukad Mati Dilakukan Badung Dihentikan

Sampah didominasi oleh sisa upakara seperti canang dan bunga yang diangkut dari lokasi atau titik-titik yang dijadikan tempat sembahyang. “Kebanyakan sampah organik berupa sisa sembahyang yang dapat diolah menjadi kompos,” ujarnya.

Untuk membersihkan sampah tersebut, pihaknya menerjunkan 400 orang petugas dan 65 unit armada. Ia mengimbau masyarakat untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan serta meminimalisir jumlah sampah. (Asmara Putra/balipost)

BAGIKAN