DENPASAR, BALIPOST.com – Penjor jadi kini banyak diburu masyarakat Bali sebagai salah satu sarana perayaan hari raya Galungan. Bahkan, penjor jadi makin diminati salah satunya dikarenakan kepraktisannya.

Keberadaan Penjor merupakan suatu hal wajib yang harus ada pada perayaan hari raya Galungan. Penjor biasanya dipasang pada hari Penampahan Galungan.

Penjor terbuat dari bambu yang melengkung indah dengan berbagai hiasan dari janur dan berbagai hasil bumi. Penjor merupakan ungkapan syukur atas segala berkah yang diberikan kepada Tuhan.

Baca juga:  Tambahan Kasus Harian COVID-19 Bali Hampir Capai 500, Ini Zona Merah Sumbang hingga 218 Orang

Seiring perjalanan waktu, kini banyak umat Hindu Bali yang memilih untuk membeli penjor yang sudah jadi, seperti yang terlihat di salah satu penjual penjor di kawasan Jalan Kepundung, Denpasar. Banyak masyarakat yang nampak membeli penjor jadi.

Warga beralasan penjor jadi selain karena praktis bisa menghemat waktu dan energi karena kesibukan hari raya Galungan.

Menurut pedagang Penjor, Mangku Budiarta, permintaan penjor telah meningkat menjelang Galungan. Bahkan banyak pesanan penjor jauh hari sebelum Galungan.

Baca juga:  Jelang Galungan, Harga Cabai dan Bunga Melonjak

Permintaan tersebut datang dari masyarakat maupun instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan. Penjor jadi tersebut dibandrol dengan harga paling murah Rp 250.000.

Meski mulai banyak masyarakat yang membeli penjor jadi terutama di perkotaan, membuat penjor sendiri juga masih tetap dilakukan kebanyakan masyarakat Bali. Selain hal tersebut merupakan bagian dari pelestarian adat budaya Bali, membuat Penjor adalah bentuk ungkapan syukur yang memiliki makna khusus di hati umat Hindu. (Riyasa/Mondris/Bali TV)

Baca juga:  Antisipasi Sampah Galungan, DLHK Denpasar Siagakan Seribu Personil
BAGIKAN