Pemilik palinggih yang bersanding dengan kloset duduk menunjukkan lokasi kloset yang sudah ditutup. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejak beberapa hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan keberadaan bangunan palinggih yang disandingkan dengan kloset jongkok dalam satu areal. Hal aneh itu ditemukan ada di beberapa tempat di Kabupaten Bangli.

Salah satunya di rumah pasutri I Wayan Kardi dan Ni Wayan Sulatri, di Dusun Kayang, Desa Kayubihi Bangli. Pasutri penjual bakso itu mengaku sudah membuat pelinggih berisi kloset itu sejak 2014 lalu dan menamainya WC suci.

Baca juga:  Jelang Pertemuan Dunia, Kebersihan Toilet dan Parkir Obyek Wisata Jadi Perhatian 

Ditemui di rumahnya, Minggu (2/2), Sulatri didampingi suaminya menjelaskan awal mula ia membuat pelinggih berisi WC itu. Dia mengaku sempat menderita sakit sejenis ayan, selama bertahun-tahun.

Berbagai macam pengobatan sudah dijalaninya baik secara medis maupun non medis. Namun tidak juga membuahkan hasil.

Sempat pasrah, pada suatu hari Sulatri kemudian mencoba menjalani pengobatan di Desa Pengotan, Bangli. Dari sana, perempuan dua anak itu disarankan untuk melukat dan muspa di wilayah Banjar Kembang Sari, Desa Satra, Kintamani.

Baca juga:  Jogja Istimewa, Akan Ada Toilet Undergound di Dekat Malioboro

Ia mengaku dibimbing seseorang. Setelah tiga kali menjalani ritual melukat dan muspa di sana, dia kemudian berhasil sembuh. “Setelah sembuh itu, saya bermimpi. Dalam mimpi itu saya diminta membuat pelinggih dengan kloset di sampingnya,” ungkapnya.

Ia pun kemudian merealisasikan mimpinya itu. Pelinggih berisi kloset didirikannya tepat di depan sanggahnya. “Saya sembuh sekitar tahun 2013. Baru di tahun 2014 saya buat pelinggih ini,” terangnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Dewan Kembali Dorong Pemkab Bangun RS Tipe C di Kintamani
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *