NEGARA, BALIPOST.com – Petani vanili di Jembrana tersenyum lega. Pasalnya, harga vanili basah terus merangkak naik.

Bahkan sekarang tembus Rp 200 ribu per kilogram. Petani di Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Jembrana, Ketut Sutama (68) mengaku senang ada kenaikan harga vanili sejak awal musim panen sekitar sebulan lalu.

Di awal musim panen, 1 kilogram vanili basah laku terjual Rp 100 ribu. Sepekan kemudian harga naik hingga 30 persen yakni Rp 130 ribu per kilogram. Harga terus naik hingga tembus Rp 200 ribu per kilogram.

Baca juga:  COVID-19 Picu Kenaikan Sampah Medis Hingga 6 Ton

Sutama meyakini naiknya harga disebabkan kualitas buah vanili lebih bagus dibanding musim panen sebelumnya. “Kalau tahun lalu cenderung kecil dan keriting. Sekarang sudah lumayan bagus,” tambahnya.

Naiknya harga jual vanili ini juga dibenarkan salah satu pengepul di Jembrana, Toni Asih. Menurutnya, harga vanili basah naik dua kali lipat dibandingkan harga dua pekan lalu.

Sedangkan untuk vanili kering masih belum ada kenaikan yakni masih di kisaran Rp 1.700.000 per kilogram. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Polisi Tertibkan Puluhan Truk Parkir Badan Jalan

BP/olo
Petani vanili di Jembrana sedang memilah hasil panen.

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *