Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anak-anak usia balita tentu sangat akrab dengan makanan ringan olahan pabrik. Padahal, makanan tersebut mengandung beragam bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh.

“Memang sulit dielakkan seorang balita (anak di bawah lima tahun) menyukai makanan yang manis, gurih, asin dan memiliki rasa yang kuat,” kata dr. Bagus Darmayasa, Direktur Rumah Sakit Bali Mandara Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Sabtu (12/1).

Baca juga:  Kembali Ditekankan, Implementasi Social Distancing Penting Putuskan Mata Rantai COVID-19

Berikut empat makanan yang harus dibatasi konsumsinya, khususnya bagi anak balita jika tidak ingin mengalami obesitas :

1. Sirup
Kandungan pemanis, pewarna dan pengawet di dalam sirup bakal memengaruhi kesehatan, khususnya balita. Balita yang terbiasa meminum sirup dengan kandungan gula tinggi ini berisiko obesitas.

2. Wafer
Wafer agar dihindari diberikan pada balita karena organ di dalam tubuh balita belum mampu menetralkan efek pemanis buatan dari wafer tersebut.

Baca juga:  Topan Mangkhut Landa Thailand, 1 Balita Tewas dan 7 Hilang

3. Minuman Kemasan
Jangan kenalkan anak-anak dengan minuman ini saat masih balita. Selain memicu radang tenggoroka dan batuk, minuman ini juga menjadi salah satu penyebab kegemukan dan penyakit diabetes.

4. Kacang Atom
Kacang atom mengandung pemanis buatan serta zat fenilalanin. Kedua bahan ini umumnya ditambahkan sebagai perasa makanan. Namun jika terlalu sering dikonsumsi, bahan tersebut menimbulkan efek mematikan. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  20,4 Persen Balita di Bangli Masuk Kategori Stunting
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *