Tenaga penggelontor sedang bekerja untuk mengantisipasi banjir di Denpasar. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Musim hujan telah tiba. Ancaman bencana banjir mulai mengintai warga kota. Mengantisipasi bencana banjir menimpa warga Denpasar, jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan langkah antisipasi. Selain melakukan penggelontoran got atau drainase, pihaknya juga menyiapkan tenaga yang siap diterjunkan bila ada saluran mampet.

Kabid Sumber Daya Air PUPR Ida Ayu Tri Suci, Jumat (10/1) mengatakan upaya antisipasi banjir saat musim hujan ini telah dilakukan dengan beberapa strategis. Selain mempersiapkan armada, pihaknya juga memiliki 95 tenaga penggelontor yang melakukan pengerukan drainase atau saluran yang dangkal.

Bukan hanya itu, tumpukan sampah di sungai serta saluran juga menjadi tanggung jawab tenaga penggelontor untuk membersihkannya. PUPR juga telah menyiagakan petugas di pintu-pintu air pengendali untuk selalu memantau kondisi air.

Baca juga:  Dianggarkan Rp 11,5 Miliar, Rumah Dinas Bupati Gianyar Dibangun Tahun Ini

Selain tenaga, pihaknya juga menyiapkan armada yang siap mendukung upaya pengendalian banjir di Denpasar. Sedangkan untuk saluran yang sedang dikeruk saat ini meliputi, saluran Tukad Teba di Jalan Imam Bonjol, Gang Umadiwang, Jalan Sekar Tunjung IV, Jalan Suci, dan Jalan Griya Anyar.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, I.B. Joni Ariwibawa menyebutkan, di Denpasar terdapat empat desa maupun kelurahan yang rawan mengalami bencana banjir dengan intensitas tinggi. Keempat wilayah itu, yakni Desa Pemecutan Kelod, Padangsambian Kelod, Kelurahan Padangsambian dan Sanur.

Selain empat desa atau kelurahan ini ada pula titik banjir, namun kategorinya rendah. Joni Ariwibawa mengatakan, titik-titik banjir di Desa Pemecutan Kelod, terjadi di Jalan Pura Demak.

Baca juga:  Dua Pemuda Diganjar Delapan Tahun

Sedangkan untuk di Padangsambian Kelod terletak di Perumahan Purnawira, Perumahan Padang Indah, serta Jalan Gunung Payung. Untuk di kelurahan Padangsambian terdapat di wilayah SD 11 Padangsambian, serta Jalan Kebo Iwa Tengah. Sementara di Sanur terletak di Jalan Bumi Ayu karena wilayahnya cekung. “Di Jalan Bumi Ayu ini karena cekungan, tapi kami upayakan pemasangan pompa dan siapkan pompa untuk menyedot genangan,” katanya.

Sementara untuk antisipasi bencana musim penghujan ini, pihaknya telah menyiapkan beberapa armada dan peralatan yakni 10 mobil pemadam untuk menanggulangi kebakaran, 12 mesin sedot saat ada banjir, 10 sensor kayu, 2 mobil pick up, 1 mobil ranger, satu mobil serbaguna, 1 mobil toilet, tangki air, tali temali, tangga, life jacket, perahu karet 5 buah yakni 3 di Balawista dan 2 di Pos Induk Jalan Imam Bonjol.

Baca juga:  Gubernur Koster Ajak Milenial Bali Ikuti Kompetisi E-sport Piala Presiden

Empat pos pun selalu siap siaga yakni Pos Induk Imam Bonjol, Pos Juanda, Pos Mahendradata serta Pos Ubung. Juga ada 7 ambulance, dimana tiga ambulance berada di bawah BPBD, 1 ambulance milik PMI Kota Denpasar, serta 3 ambulance di Puskesmas yang digerakkan melalui Pusdalops BPBD Kota Denpasar.

Untuk personil pihaknya memiliki 290 personil, masing-masing pos terdapat 8 anggota regu reaksi cepat damkar, 5 personil untuk ambulance gawat darurat, dan 4 personil pusdalops yang mengelola pengaduan masyarakat. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *