
DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun ini Dinas PUPR Denpasar mengerjakan 23 paket pekerjaan jalan dan jembatan. Pekerjaan jalan dilakukan mengingat umur rata- rata jalan di Denpasar di atas 10 tahun dan dua ruas jalan diantaranya mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Denpasar IA Trisuci Arnawati, S.T., M T., Selasa (12/8) mengatakan, tahun ini Dinas PUPR Denpasar melaksanakan program penyelenggaraan jalan kabupaten/kota di beberapa ruas jalan. Pembangunan fisiknya meliputi rekonstruksi jalan dengan pagu anggaran Rp73,3 Miliar, rehabilitasi jalan Rp116,6 Miliar, pemeliharaan berkala jalan Rp3,1 Miliar dan penggantian dua jembatan Rp3,1 Miliar.
Menurutnya, rata- rata umur rencana jalan di Denpasar di atas 10 tahun. Meski kerusakan jalan bukan hanya dipengaruhi umur rencana jalan namun ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan jalan diantaranya genangan air, berat muatan atau tonase kendaraan yang berlebih serta pekerjaan galian utilitas.
Adapun total paket pekerjaan yaitu 23 paket pengerjaan jalan diantaranya 21 paket jalan dan 2 paket jembatan. Dari 21 paket pengerjaan jalan tersebut, 10 paket diantaranya merupakan pekerjaan rekonstruksi, 10 paket rehabilitasi dan 1 paket pemeliharaan berkala jalan.
Pekerjaan rekonstruksi mencakup pelebaran jalan, pengaspalan, penanganan saluran drainase dan trotoar. Dari 10 paket rekonstruksi, dua jalan diantaranya mengalami kerusakan parah yaitu di Jalan Teuku Umar barat dan Jalan Angsoka selatan.
“Jalan Teuku Umar barat berbatasan dengan Kabupaten Badung yang juga mengerjakan pekerjaan jalan. Di Jalan Teuku Umar barat juga dikerjakan drainase dan trotoar karena disana juga sering banjir jadi kita tingkatkan kualitas drainasenya. Sedangkan pekerjaan di Jalan Sekar Jepun memang ada beberapa yang belum diaspal, jadi kita rekontruksi aspal yang sudah ada dan yang belum,” jelasnya.
Selain pekerjaan jalan Teuku Umar Barat yang cukup besar dengan pagu anggaran Rp23,25 Miliar, paket pekerjaan jalan yang cukup besar lainnya yaitu rehabilitasi jalan dan penataan pedestrian di kawasan Sanur. Pekerjaan tersebut dilakukan sepanjang Jalan Danau Buyan, Toba dan Tamblingan hingga persimpangan Jalan Cemara dengan anggaran Rp33 Miliar.
Menurutnya, kualitas jalan yang akan dibangun telah sesuai spesifikasi teknis Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. Sehingga idealnya pekerjaan jalan baik rekonstruksi, rehabilitasi dan pemeliharaan dilakukan 10 tahun , namun tergantung berbagai faktor yang mempercepat kerusakan jalan.
Mengingat, hampir semua kontrak pekerjaan dilakukan pada Juni, sehingga per Agustus progresnya baru mencapai 4-7 persen. “Karena sebulan , dua bulan ini dalam proses persiapan pengerjaan,” tandasnya. (Citta Maya/Balipost)