Ketua DPC PDI P Jembrana Made Kembang Hartawan bersama Ketua DPD Hanura Bali, Kade Arimbawa dan jajaran kedua parpol seusai pertemuan terkait koalisi menghadapi Pilkada 2020 Jembrana. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – PDI Perjuangan yang selama ini masih menunggu rekomendasi calon Bupati dan Wakil Bupati, akhirnya mulai melakukan upaya menguatkan mesin politik untuk Pilkada Jembrana 2020. Akhir pekan lalu, PDI Perjuangan merangkul Partai Hanura Jembrana yang memiliki satu kursi di DPRD Jembrana.

Koalisi dua parpol ini di atas kertas semakin memperkuat kekuatan PDI Perjuangan yang telah mengantongi 18 kursi dari total 35 kursi di DPRD Jembrana menjadi 19 kursi. Bila dari perolehan suara hasil pemilihan legislatif lalu, mengantongi modal 51,44 ketika koalisi ini menelurkan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk didaftarkan di KPU Jembrana nanti.

Baca juga:  Transformasi Jabatan Struktural ke Fungsional, Langkah Tepat Menjadikan Pemerintahan Profesional

Dicetuskannya koalisi dua parpol ini akhir pekan dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan bersama struktur DPC dan PAC se-Jembrana. Sementara dari Partai Hanura dihadiri langsung Ketua DPD Hanura Bali, Kadek “Lolak” Arimbawa bersama Wakil Ketua DPD Partai Hanura Bali, I Wayan Pinta Yadya, Sekretaris DPD Partai Hanura Bali, I Putu Panca serta Ketua DPC Partai Hanura Jembrana, I Gede Agus Sanjaya.

Kembang mengatakan koalisi yang terbentuk ini sekaligus membantah bahwa PDI Perjuangan Jembrana dikeroyok parpol diluar PDIP. Komunikasi politik dengan parpol juga akan terus dilakukan koalisi ini dalam menghadapi Pilkada 2020. “Selain kami berkoalisi dengan rakyat, kami juga menjalin komunikasi politik dengan parpol dan hari ini kami menjalin koalisi dengan Hanura. Jadi ini membuktikan kalau PDI Perjuangan tidak berjalan sendiri,” tegas Kembang Hartawan.

Baca juga:  Bertambah Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Jembrana

Sementara itu, I Kadek Arimbawa menegaskan bahwa Partai Hanura mendukung dan berkoalisi secara politik dengan PDIP Jembrana. “Siapapun yang diusung nanti dari PDI Perjuangan kami mendukung. Kami selaku pimpinan partai, secara resmi mengadakan koalisi politik dan akan turun memenangkan,” ujar Arimbawa.

Di sisi lain, koalisi “Jembrana Maju” yang diinisiasi Golkar Jembrana yakni gabungan tujuh parpol bersama Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, Nasdem dan Perindo sebelumnya juga sudah menjalin koalisi untuk membendung PDI Perjuangan. Meskipun belum deklarasi, namun sejumlah parpol koalisi sudah sepakat dan melakukan pendaftaran calon kepala daerah.

Baca juga:  Hanura Usung "Bagia", Gerindra Nilai Hak Demokrasi

Plt Ketua DPD Golkar Jembrana, I Made Suardana, Minggu (29/12) disela-sela pendidikan politik di Kecamatan Negara mengatakan untuk koalisi Jembrana Maju yang sebelumnya sudah terbentuk akan dilanjutkan pada Januari mendatang. “Minggu pertama (setelah) tahun baru, pleno dan memanggil semua kandidat serta deklarasi (koalisi),” terang Suardana. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN