DENPASAR, BALIPOST.com – Tokoh pendidikan Bali, Ngurah Oka, S.H., berpulang dalam usia 83 tahun. Kini jenazah disemayamkan di rumah duka di Puri Gede Dalung, di Br.Tegeh, Dalung, Badung.

Hasil paruman semeton puri, Minggu (14/4), menetapkan upacara palebon dilakukan 29 April, didahului dengan nyiramin-malelet (19/4) dan pangaskara (28/4). Ngurah Oka sampai saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Badung dan Sekretaris YPLP PT IKIP PGRI Bali.

Baca juga:  Generasi Muda Harus Mampu Tumbuhkan Keterampilan Berpikir

Almarhum meninggal di usia 83 tahun karena faktor usia. Namun sebulan lalu almarhum tampak masih aktif ngantor di YPLP PT IKIP PGRI Bali.

Semasa hidupnya Ngurah Oka bersama Wayan Redha Gunawan (alm) dikenal sebagai pendiri IKIP PGRI Bali, Kepala SKB Denpasar Selatan, juga pernah menjadi pengawas sekolah pada Kanwil Depdikbud Bali. Almarhum juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua YPLP Prov. PGRI Bali.

Baca juga:  Sebelum Lakukan Pemadaman Kebakaran di TPA Suwung, Helikopter Lakukan Prosesi Khusus

Masa-masa terakhir almarhum juga dikenal sebagai juru raos pawiwahan yang andal. Termasuk orang pertama yang membuat buku tatacara meminang dan etika dalam pawiwahan.

Buku ini kini dijadikan acuan bagi generasi muda Bali untuk acara meminang hingga madewasa mulih bagi krama Bali. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Ketua YPLPL PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., mengaku merasa kehilangan karena sejak awal diajak merintis pendirian IKIP PGRI Bali. Almarhum dikenal sangat disiplin, namun penuh humor.

Baca juga:  Bandara Bali Utara, Pandemi dan Masa Depan Bali

Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., mengatakan Ngurah Oka adalah sosok yang berkarakter setia kawan, konsisten dan sangat sosial. “IKIP PGRI Bali mengalami kemajuan seperti sekarang berkat bimbingan beliau,” ujarnya. (Sueca/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *