Pelaksanaan upacara bumi sudha serangkatan Karya Agung Panca Wali Krama yang dilaksanakan Kamis (28/2). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan upacara melasti Ida Bhatara di Pura Agung Besakih ke Pantai Watu Klotok, Klungkung serangkain Karya Agung Panca Wali Krama akan dilaksanakan Sabtu 2 Maret. Sebelum upacara melasti, diawali upacara bumi sudha Kamis (28/2), dan upacara nedungan pralingga ida bhatara, Jumat (1/3).

Sekretaris Karya Panca Wali Krama, Aji Mangku Putu, di dampingi Ketua Panitia Jro Mangku Widiartha mengatakan, untuk pelaksanan upacara ida bhatara melasti ke Pantai Watu Klotok Klungkung bakal dilaksanakan pada Sabtu (2/3).

Kata dia, sebelum ida bhatara melasti, lebih dulu diawali dengan upacara nedunang pralingga ida bhatara pada Jumat (1/3). “Untuk upacara nedunang pralingga ida bhatara bakal dilaksanakan pagi. Tujuan dari nedunang ida bhatara ini sebagai simbol bahwa ida bhatara kabeh sudah turun atau berkumpul di pesamuan. Itu juga bisa diartikan ada sebuah pertemuan untuk kelanjutan prosesi masucian ke segara klotok. Dan saat nedunan ida bhatara nantinya bakal di puput oleh pemangku pengemong masing-masing. Hari ini (Kamis red) sudah dilaksanakan upacara bumi sudha di bencingah Agung Besakih,”ujarnya.

Baca juga:  Panca Wali Krama Besakih Usai, Masih Ada Jenazah Belum Diambil di BRSU Tabanan

Mangku Putu menjelaskan, dalam upacara melasti bakal diikuti oleh krama di desa adat Besakih dan 13 Desa Adat Pragunung atau desa penyangga.

Menurutnya, ida bhatara bakal memargi (berjalan) dari Pura Agung Besakih menuju Pantai Watu Klotok sekitar pukul 10.00 Wita. Dimana jarak tempuh perjalanan mencapai 70 km. Dan waktu yang dibutuhkan pengiring sampai ke Watu Klotok sekitar 5-6 jam.

Kata dia, desa pakraman yang dilewati ida bhatara adalah sebanyak 29 Desa Pakraman.

Baca juga:  Korupsi Bupati Cup, Mantan Sekum PSSI Gianyar Dibui 1,5 Tahun

“Krama yang mundut ida bhatara dilakukan secara bergiliran sesuai jadwal yang diperoleh masing-masing pedarmaan. Artinya, sekarang krama yang mundut ida bharata sampai ke Pura Penataran Klungkung, dan besoknya mereka tidak lagi mundut ida bharata dan diganti dengan krama yang mendapatkan giliran mundut ida bharata di hari kedua. Dan seterusnya seperti itu sampai hari ketiga,”katanya.

Menurut, Mangku Putu, setibanya di Pantai Watu Klotok, ida bhatara katuran banten pasucian dan ayaban. Setelah itu, pralingga ida bharata dilanjutkan memargi (berjalan) menuju Pura Penataran Agung Klungkung makolem.

Para pemundut makemit di Pura Penataran Agung Klungkung. Kata dia, setelah itu pada Minggu (3/3) sekitar pukul 05.00 Wita, ida bhatara kembali memargi menuju Pure Puseh Toh Jiwa. Disana, ida bhatara masandekan dengan katuran upakara ayabab dan rayunan. Sekitar pukul 11.00 Wita ida bhatara menuju ke Pura Puseh Tebola Sidemen.

Baca juga:  Terkait Banyaknya "Layon" Dititip di RS, Gubernur Koster Harap Masyarakat Ikuti Keputusan PHDI

Dilanjutkan Senin (4/3) sekitar pukul 05. 00 Wita, ida bhatara kembali memargi menuju Pura Agung Besakih melalui jalur Toya Sah lewat lawangan agung. Ida bhatara kemudian mesandekan di di Pura Pesimpangan. Setelah mesandekan, sekitar pukul 11.00 Wita, ida bhatara dilanjutkan menuju Pura Besakih. “Setelah itu ida bhatara katuran pemendakagung di ambal-ambal. Setelah itu, ida bhatara menuju ke pesamuhan Agung Pura Besakih,”ujarnya. (eka prananda/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *