GIANYAR, BALIPOST.com – Korban yang ditemukan tewas di By Pas IB Mantra, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Rabu (27/2) setelah ditabrak truk adalah warga Desa Batuan, Sukawati, I Nyoman Meja. Kepastian ini diketahui dari rekaman CCTV di seputaran lokasi kejadian. Kini, polisi masih memburu pengemudi truk yang menabrak korban 65 tahun ini.
Keponakan korban Ni Ketut Asih (40) Kamis (28/2) menuturkan bahwa pamannya sehari-hari memulung dengan berjalan kaki keliling Desa Batuan dan Sukawati. Biasnya berangkat pagi, pulang sore. Namun, sejak Selasa (26/2) sore tidak pulang ke rumah. “Biasanya pulang ke rumah jam 6 sore. Tapi dua hari lalu tumben gak pulang, ” katanya.
Pihak keluarga sudah melakukan pencarian di seputaran Sukawati, namun tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya, Ni Ketut Asih yang tidak biasa bermedsos ini pun ada keinginan membuka Facebook. Betapa kagetnya ia, ketika dilihat korban tabrak lari itu mirip pamannya. Untuk memastikan kebenarannya, Ni Ketut Asih bersama keluarga lain datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan sekitar pukul 15.00 Wita.
“Waktu itu lokasi sudah sepi. Langsung kami ke kamar jenazah RS Sanjiwani, namun jenazah paman sudah dikirim ke Sanglah. Barulah setelah di cek ke Sanglah ternyata itu memang benar paman,” terangnya.
Kepergian korban dengan cara tragis itu pun menyisakan duka mendalam. Pihak keluarga berharap Polisi dapat mengungkap kendaraan beserta sopir truk yang tega menabrak dan meninggalkan korban Nyoman Meja terkapar di jalan raya. “Mudah-mudahan polisi bisa menangkap yang nabrak,” pintanya.
Sementara itu terkait prosesi pemakaman, pihaknya sudah melakukan rembug dengan keluarga. Disepakati jenazah korban dikuburkan pada Wraspati Wage Medangkungan, Kamis malam (28/2).
Kanitlaka Polres Gianyare Ipda I Ketut Nariawan yang dikonfirmasi mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Khususnya polisi masih memburu keberadaan pengemudi truk yang diduga menabrak korban. “Identitas korban sudah diketahui, tapi pelaku atau kendaraan yang menabrak kita masih lidik,” katanya. (manik astajaya/balipost)
