Civitas akademika Unsrat mengunjungi pabrik Sido Muncul di Ungaran didampingi Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat (kanan). (BP/istimewa)

SEMARANG, BALIPOST.com – Bertempat di Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Jumat, (30/11) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mengadakan penandatanganan kerjasama penelitian dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dengan Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Ellen Joan.

Bentuk kerjasamanya antara lain berbasis penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat. Turut hadir pada kesempatan tersebut adalah Dekan FMIPA Prof. Benny Pinontoan, Guru Besar Fakultas Kedokteran/Kordinator Prodi Farmasi FMIPA Prof. Fatimawali, Prof. Edwin de Queljoe (FMIPA), perwakilan FPIK/Farmakologi Kelautan Dr. Deiske Sumilat, dan staf rektor Unsrat Pankie Pangemanan.

Baca juga:  Soal Ferdy Sambo, Menkumham Bantah Pernyataan Alvin Lim

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan lanjutan kerjasama yang dilakukan Sido Muncul dengan Universitas Sam Ratulangi beberapa waktu lalu dengan mengadakan seminar herbal di sana. “Kami melihat potensi kerjasama dengan dunia pendidikan, ini dapat meliputi bidang pertanian, farmasi, kedokteran, manajemen, ataupun ekonomi. Kami berharap dapat membuahkan hasil untuk kedua belah pihak. Goalnya satu agar obat-obat alam ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang Indonesia sehat ditahun-tahun mendatang.”

Baca juga:  Singapura Deteksi Kluster COVID-19 di Salah Satu RS Terbesarnya

Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Ellen Joan mengatakan, penelitian menjadi poin penting karena dapat menambah ilmu, khususnya mahasiswa S2 dan S3 karena banyak kekayaan alam di Indonesia yang belum terekspos. Hasil penelitian ini sekaligus dapat menjadi poin bagi masyarakat sehingga mereka dapat merasakannya. “Melalui kerjasama ini, kami berharap industri obat herbal di Indonesia semakin luas, karena banyak obat kimia yang banyak beredar mempunyai side effect. Kita bisa meminimalisasi dengan menggunakan obat herbal,” ujarnya.

Baca juga:  Besar, Potensi Pengembangan Industri EV di Indonesia

Ia mengutarakan standardisasi pembuatan obat herbal Sido Muncul yang sudah pada level high quality. Kondisi ini menjadi nilai plus tersendiri bagi para mahasiswa dan dosen yang terlibat penelitian. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *