Kapal cepat untuk evakuasi disiapkan di Pelabuhan Ketapang selama kegiatan World Bank IMF, Minggu (7/10). (BP)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menjadi salah satu titik vital pengamanan annual meeting World Bank-IMF. Sedikitnya 2000 personel gabungan TNI/Polri dan instansi lain dikerahkan di Ketapang selama gawe besar tersebut. Fokusnya, pelabuhan Ketapang menjadi titik evakuasi jika kemungkinan terjadi gangguan alam di Bali.

Ribuan personel ini ditempatkan di Ketapang hingga pertemuan di Bali berakhir. Pengamanan tak hanya di darat, namun kawasan laut. “Apa yang kita lakukan sebetulnya sebagai antisipasi. Tugas pokoknya adalah pengamanan wilayah. Hanya saja belakangan ini Indonesia lagi dilanda bencana. Jadi kita menjadi pengimbang pengamanan di Bali,” kata Komandan Korem 083 Baladhika Jaya, Kolonel Inf. Bagus Suryadi Tayo usai memimpin Apel Gelar Pasukan di Pelabuhan ASDP Ketapang, Minggu (7/10).

Baca juga:  Di Banyuwangi, Seratusan Desa Terancam Kehilangan Dana Desa

Perwira ini menambahkan jika terjadi gejolak alam, sesuai permintaan panitia pusat pertemuan tahunan World Bank IMF, aparat yang melaksanakan tugas pengamanan imbangan bertugas membantu proses evakuasi. Karena itu, lanjutnya, Pelabuhan Ketapang dan Bandara Banyuwangi menjadi dua titik obyek yang dijadikan lokasi sentral. ‌”Jadi semua sudah kita atur dan diorganisir. Dalam kondisi situasional bencana Pelabuhan Ketapang dan Bandara Banyuwangi sudah siap sebagai lokasi evakuasi,” lanjut Danrem.

Baca juga:  Selama Pertemuan Tahunan IMF-WB, Sebanyak 2.565 Paket Wisata Terjual

Ditambahkan, apel gelar psukan selain unsur TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP, juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Tagana, Dinas Kesehatan Banyuwangi serta Senkom Mitra Polri. Selama operasi ini, Danrem 083 Baladhika Jaya bertindak sebagai Komandan Sub Satuan Tugas (Dansubsatgas) dibantu Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman selaku Wakil Dansubsatgas bersama para Komandan Kodim wilayah tapal kuda (Jember,Situbondo,Bondowoso dan Lumajang).

Khusus evakuasi, Basarnas dan TNI AL bersama Satpolair menyiapkan kapal cepat untuk evakuasi. Mereka juga akan menggelar patroli rutin di sekitar perairan selat Bali.

Baca juga:  Delegasi IMF-WB ke Pura Besakih 

“Kita juga berkoordinasi dengan perwakilan delegasi serta travel wisata yang ada di Banyuwangi. Karena dimungkinkan delegasi IMF World Bank yang berwisata ke kabupaten tetangga Bali ini  akan melalui Pelabuhan Ketapang,” jelasnya.

Pengamanan Ketapang juga diawali dengan operasi cipta kondisi. Sebelumnya, Polres Banyuwangi gencar menggelar razia penumpang yang akan menyeberang ke Bali dari Pelabuhan Ketapang. Sasarannya, kemungkinan masuknya bahan peledak atau benda berbahaya lainnya. (budi wiryanto/balipost).

/udi)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *