Sosialisasi netralitas TNI di Pilkada, berlangsung di Aula Kodim 1610/Klungkung, Senin (12/3). (BP/ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tahapan pemilihan Keplaa Daerah (Pilkada) Klungkung terus berjalan. Pasangan calon I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta (Suwasta) maupun Tjokorda Bagus Oka dan Ketut Mandia (Bagia) telah melakukan kampanye.

Pada hajatan politik lima tahun ini, netralitas tak hanya diterapkan untuk ASN yang bertugas di lingkungan Pemkab Klungkung. Namun juga TNI. “Pada Pilkada ini, TNI harus netral,” ungkap Dandim 1610/Klungkung, Letkol Kav. Jacob Janes Patty dalam sosialisasi yang melibatkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Senin (12/3).

Baca juga:  Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Stage Kesenian akan Dibangun Dekat Pura Kehen

Janes Pati menyatakan komitmen untuk netralitas bukan baru pertama kali ditegaskan. Namun juga pada pertemuan sebelumnya dengan menyasar seluruh lini. “Ini sudah sering disampaikan. Diharapkan disimak dengan seksama agar nantinya dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas di lapangan,” katanya.

Ketua Panwaslu Klungkung I Komang Artawan menyatakan netralitas TNI dalam Pilkada sangat penting. Itu salah satu bagian dalam rangka menjaga situasi tetap kondusif, tanpa diwarnai polemik.

Baca juga:  RUU Pemberantasan Terorisme, Tumpang Tindih Kewenangan TNI-Polri Harus Diatur Jelas

Netralitas itu ditunjukkan dengan tidak berpihak, tidak ikut, tidak mendukung atau tidak membantu salah satu pihak atau Paslon, terlebih dalam hal merebut kemenangan. “TNI harus bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis,” sebutnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *