gantung
Ilustrasi

TABANAN, BALIPOST.com – I Ketut Suartika (46) asal banjar Babahan Kanginan, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (2/2). Diduga ia depresi karena lama menderita sakit stroke dan belum berkeluarga.

Dari informasi yang dihimpun, korban ditemukan telah meninggal dunia dengan cara gantung diri sekitar pukul 13.30 wita. Sebelumnya saksi, Ni Md Windra, kakak korban, datang ke kamar kamar korban hendak memberikan oleh-oleh buah.

Baca juga:  Di Tengah Wabah Corona, Anak SD Meninggal karena DB

Saat masuk ke dalam kamar, saksi memangggil korban beberapa kali. Dilihat korban dalam keadaan tergantung dengan leher terikat menggunakan tali didalam kamar.

Melihat kejadian tersebut selanjutnya saksi bergegas pergi pulang ke rumahnya memberitahu kejadian tersebut kepada adiknya bernama I Wyn Artikayasa. Mereka kemudian mengecek ternyata benar adiknya telah meninggal dunia diduga gantung diri. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Penebel.

Kapolsek Penebel AKP Mastra Budaya membenarkan adanya kasus gantung diri tersebut. Dikatakannya dari hasil olah TKP, benar bahwa korban memang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena sudah lama menderita sakit stroke dan belum berkeluarga. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Dua Pasien Positif COVID-19 Meninggal, Tambahan Kasus Baru Segini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *