PDAM
Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Akibat banjir bandang Jumat (26/1) pekan lalu jaringan pipa air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng ikut terdampak. Jaringan pipa distribusi dan pipa sambungan di rumah pelanggan banyak yang putus setelah banjir menerjang.

Atas kondisi itu, pelayanan air minum terganggu. PDAM sendiri berusaha memperbaiki pipa yang rusak dan melayani pemenuhan air bersih dengan pasokan air tangki.

Baca juga:  Seluruh Zona Merah di Bali Masuk 5 Besar Penyumbang Kasus COVID-19 Harian

Direktur Utama (Dirut) PDAM Buleleng Made Lastariana, Senin (29/1) mengatakan, keruakan jaringan pipa akibat banjir terjadi di sejumlah daerah pelayanan air minum PDAM. Lokasi itu diantaranya di Desa Bengkel (Kecamatan Busungbiu), Bestala, Seririt (Kecamatan Seririt), Dencarik, Banjar (Kecamatan Banjar), Kelurahan Beratan, Liligundi, Jalan Jalak Putih, Baktiseraga, dan Desa Pemaron (Kecamatan Buleleng).

Dari penelusuran yang dilakukan, pipa ini kebanyakan putus karena derasnya terjangan banjir bandang. Selain itu, kerusakan juga ditemukan pada sambungan di rumah pelanggan hingga pencatat pemakaian air (Water Meter-red) hanyut. Sejak Sabtu (27/1), ia mengatakan pihaknya telah memperbaiki pipa yang putus tersebut. Akan tetapi karena banyaknya jaringan pipa yang putus, diperkirakan membutuhkan waktu agak lama untuk perbaikan. “Kami tidak menghitung kerugiannya, namun karena ini akibat bencana kami mementingkan perbaikan secepatnya dan sebagian pipa yang putus sudah tersambung kembali,” katanya.

Baca juga:  Bidan Positif COVID-19, Layanan Rawat Inap Puskesmas Ditutup

Menyusul putusnya jaringan pipa PDAM itu, lanjut Lastariana, pelayanan air bersih bagi pelanggan terganggu. Solusinya, PDAM mengoperasikan mobil tangki untuk memasok air bersih ke lokasi yang terdampak bencana alam. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *