LIA
Tampak sejumlah wisatawan menunggu penerbangan di LIA. (BP/kmb)
PRAYA, BALIPOST.com – Otoritas Lombok International Airport (LIA) secara resmi menutup operasional bandara, terhitung mulai hari Minggu (26/11) pukul 17.55 Wita sampai pukul 06.00 wita, Senin (27/11) menyusul aktitivitas erupsi Gunung Agung Karangasem Bali. Akibatnya, puluhan penerbangan baik datang maupun pergi, batal.

Keputusan penutupan operasional penerbangan di LIA, disampaikan langsung General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, saat memberikan keterangan pers di media center LIA, Minggu malam. “Penutupan dilakukan setelah melalui rapat koordinasi dengan instansi terakait,” sebutnya.

Baca juga:  Kematian Pasien COVID-19 di Indonesia 8 Persen dari Jumlah Kasus

Ia menjelaskan, dari hasil pengamanan satelit terlihat adanya pergerakan abu vulkanik dari erupsi gunung Agung. Sehingga dengan alasan keselamatan penerbangan, diputuskan operasional LIA ditutup, sampai hari Senin pagi pukul 06.00 wita.

Pun demikian, Ardita sendiri belum berani memastikan apakah pada waktu yang ditetapkan tersebut, bandara akan kembali dibuka. Karena satu jam sebelum batas waktu penutupan bandara pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk memutuskan, bisa tidaknya bandara dibuka. “Tergantung hasil rapat koordinasi. Jika memang kondisi sudah aman, maka bandara akan dibuka,” sebutnya.

Baca juga:  BREAKING NEWS : Megawati Tunjuk Mahfud MD Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Pihaknya dalam hal ini tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Tanpa ada koordinasi dengan semua pihak terkait. Terkait jumlah penerbangan yang terkena dampak penutupan bandara, Ardita menjelaskan, ada 26 pergerakan penerbangan yang dibatalkan. Dari rata-rata 104 pergerakan penerbangan dalam sehari. Dengan empat penerbangan internasional dari maskapai Air Asia dan Silk Air. Sisanya penerbangan domestik.

Dikatakanya, sebelum keputusan penutupan dilakukan operasional bandara berjalan normal. Semua penerbangan tetap sesuai jadwal. Kecuali penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia, sejak siang hari sudah lebih dulu mengajukan pembatalan penerbangan, sebanyak 25 penerbangan. Disemua tujuan penerbangan, baik yang menuju atau dari LIA.

Baca juga:  Dua Guru Pengungsi ‘Numpang’ Ngajar di SMAN 1 Tabanan

Disinggung terkait nasib para penumpang yang penerbangan dibatalkan akibat penutupan bandara, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak maskapai terkait. Apakah akan mendapat kompensasi atau tidak. “Untuk urusan penumpang itu jadi kewenangan pihak maskapai,” tandasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *