Sejumlah sapi milik peternak sedang makan rumput. (BP/dok)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Semenjak status Gunung Agung diturunkan dari level IV (Awas) ke level III (Siaga) banyak warga yang berada di luar radius bahaya kembali ke kampung halaman mereka masing-masing. Tak hanya mereka, warga yang radiusnya masih mausk 7,5 kilometer juga ikut pulang karena menilai wilayahnya sudah aman.

Bahkan, mereka yang sebelumnya menitipkan sapi mereka di posko penitipan di Banjar Manggaan, Nongan, membawa pula ternaknya pulang. Salah seorang penjaga sapi di posko penitipan di Banjar Manggan, Nongan, Rendang, Karangsem, Nyoman Sucandra mengungkapkan, sekarang ini sapi milik pengungsi yang dititip sebanyak 30 ekor.

Baca juga:  Hutan di Lereng Gunung Agung Terbakar

“Kalau dulu saat status Gunung Agung awas, sapi yang dititip di sini mencapi 400 ekor. Sekarang ini sapi di pos penitipan ini tinggal 30 ekor. Kalau sapi dari Besakih tinggal empat ekor. Karena banyak sapi milik warga dari Besakih sudah dibawa pulang ke kampungnya karena dinilai sudah aman,” ujar pria asal Banjar Geliang, Desa Pempatan itu.

Sucandra mengatakan, dirinya juga memiliki sapi yang masih dititip di pos penitipan ini sebanyak 15 ekor. Kata dia, untuk pakan selain mencari pakan sendiri, juga dibantu berupa konsentrat dan makanan fermentasi dari rumput. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Nekat Mendaki, Turis Rusia Bermeditasi Sebelum Diajak Turun Gunung Agung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *