Ketua Pemandu Pendakian Jalur Edelweis, Jro Mangku Kayun. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Ketua Pemandu Pendakian Jalur Edelweis, Jro Mangku Kayun memastikan aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung, Karangasem, masih aman.

Masyarakat diminta tak risau dan terpengaruh dengan adanya video-video viral di media sosial (medsos) terkait aktivitas Gunung Agung.

Jro Mangku Kayun, mengatakan, masyarakat jangan mudah percaya dengan media sosial (medsos) yang menyebar isu-isu hoax terkait asap yang keluar dari Gunung Agung.

Saat ini, status Gunung Agung masih normal dan terus dipantau oleh pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). “Di tengah situasi gunung aktif, wajar kawah mengeluarkan asap. Terlebih, di musim hujan seperti saat ini,” ujarnya, Minggu (7/12).

Baca juga:  Program CSR BRI Raih Dua Penghargaan Internasional

Menurut Mangku Kayun, dengan adanya isu tersebut di medsos, ia sempat dihubungi oleh sejumlah wisatawan yang hendak melakukan aktivitas pendakian. Dan pihaknya menjelaskan jika kondisi Gunung Agung masih normal dan masih aman melakukan aktivitas pendakian.

“Pendakian masah normal, banyak wisatawan yang melakukan aktivitas pendakian dari berbagai jalur. Intinya, jangan mudah percaya dengan isu-isu yang tak jelas atau hoax,” katanya.

Ia menjelaskan, kalau saat ini masih ada saja wisatawan yang melakukan aktivitas pendakian lewat jalur Edelweis. Hanya saja, jumlahnya tidak terlalu banyak. “Kalau tanggal 25 Desember jelang pergantian tahun sudah banyak yang booking untuk melakukan aktivitas pendakian lewat jalur Edelweis,” ungkapnya.

Baca juga:  Pasar Lelateng Terbakar, Mobil Damkar hingga Water Cannon Dikerahkan

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menegaskan telah melakukan koordinasi dengan pihak PVMBG. Dari hasil koordinasi, dipastikan tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Agung.

Ia menegaskan cahaya yang dinarasikan di medsos, juga bukanlah dari aktivitas vulkanik. “Berdasarkan hasil pemantauan, tidak terdeteksi gempa vulkanik pada periode terbaru. Sempat terpantau adanya gempa tektonik, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Agung saat ini. Status aktivitas Gunung Agung masih berada pada level normal,” ujar Arimbawa.

Baca juga:  Gubernur Koster Apresiasi TOSS Center

Arimbawa menegaskan asap putih yang terlihat keluar dari kawah merupakan uap air dari rekahan kawah yang terbentuk sejak erupsi tahun 2017 dan saat ini diperkirakan dipengaruhi oleh intensitas hujan. “Keterangan ini kami sampaikan sebagai bentuk informasi resmi kepada masyarakat. Jadi, tetap tenang, waspada, dan ikuti informasi hanya dari sumber yang berwenang,” pintanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN