Petir
Ilustrasi. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Dua pengungsi Gunung Agung meninggal dunia di RSU Bangli. Kedua pengungsi yang masing-masing bernama Wayan Sadra (57) asal Banjar Keladian Desa Pempatan, Rendang dan Gusti Ayu Made Dudun (78) Banjar Palak, Desa Besakih, Karangasem itu meninggal dunia akibat menderita penyakit paru kronis.

Wakil Direktur Pelayanan RSU Bangli Ketut Darmaja ditemui Minggu (1/10) menjelaskan, Wayan Sadra yang tercatat mengungsi di pos pengungsian Banjar Pande, Kelurahan Cempaga Bangli masuk ke UGD RSU Bangli pada Kamis (28/9) sekitar pukul 19.25 wita. Dia masuk ke UGD dengan keluhan gangguan pernafasan.

Baca juga:  Hampir 50 Persen Desa/Kelurahan di Denpasar Masuk Zona Hijau

Setelah mendpatkan penanganan di UGD, pasien tersebut kemudian dirawat di ruang di ruang perawatan ICU. Pada hari kedua yakni Sabtu (30/9), kondisi kesadaran Sadra semakin menurun hingga akhirnya meninggal dunia. “Sekitar pukul 04.30 wita, pasien yang bersangkutan meninggal dunia,” terangnya.

Setelah sempat disemayamkan di ruang jenasah RSU Bangli, jenasah Sadra kemudian dipulangkan menggunakan kendaraan jenasah RSU Bangli ke desa asalnya di Banjar Keladian Desa Pempatan Karangasem Minggu (1/10) sekitar pukul 10.10 wita.

Baca juga:  Bangli Siap Gelar Kejuaraan "Drag Bike" di Sirkuit Landih

Sementara pasien Gusti Ayu Made Dudun (78) asal Banjar Palak, Desa Besakih, Karangasem, masuk ke UGD RSU Bangli pada Kamis (28/9) sore. Dikatakan Darmaja, sama seperti Wayan Sadra, Gusti Ayu Made Dudun yang tercatat mengungsi di Nongan Karangasem masuk UGD karena keluhan sesak berat. Sempat mendapat penanganan di UGD, beberapa jam kemudian pasien tersebut meninggal dunia. Oleh pihak RSU, jenasah Gusti Ayu Made Dudun dipulangkan meggunakan ambulan pada Jumat (29/9).

Baca juga:  Tiga Kecamatan di Tabanan Ini Masih Zona Merah

Mengenai biaya perawatan kedua pasien tersebut Darmaja mengatakan semuanya telah dijamin pemerintah. Mengingat keduanya berasal dari 27 desa yang warganya wajib diungsikan. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *