Nyoman Rencog. (BP/ist)
TABANAN, BALIPOST.com – Berakhir sudah proses pencarian I Nyoman Rencog (75), Mangku Pura Puseh Banjar Bengkel, Desa Bengkel Sari, Selemadeg Barat yang hilang misterius sejak Sabtu (2/9) dinihari. Pasalnya, Senin (4/9) pagi, ia ditemukan keluar dari balik semak Tukad Yeh Putek masuk Banjar Tiireman, Bengkel Sari, Selemadeg Barat.

Kapolsek Selemadeg Barat I Wayan Suastika ketika dikonfirmasi mengatakan, sebelum ditemukan, sejak pagi pihaknya bersama warga melakukan pencarian korban dipimpin langsung Wakapolsek Iptu I Gede Komang Alimaya. Sebagian masyarakat mencari di seputaran Tukad Payan bersama Bhabinkamtibmas dan Kasihumas Polsek Selemadeg Barat Polres Tabanan. Sebagian lagi mencari di seputaran Tukad Putek yang dipimpin Waka Polsek Iptu Alimaya bersama anggota.

Sekira jam 10.00 wita tanpa disengaja keponakan Mangku Rencog, I Nyoman Arjaya yang baru saja datang dari memberi makan sapi, samar-samar melihat Mangku Rencog datang dari balik semak Tukad Putek Banjar Tireman, Desa Bengkel Sari. Setelah didekati ternyata memang benar bahwa itu Mangku Rencog.

Baca juga:  Pemangku Pura Desa Bengkel Sari Menghilang, Pencarian Gunakan Gong hingga Paranormal
Mangku Rencog dibawa ke rumah Bendesa Adat I Wayan Suparta yang kebetulan rumahnya dekat dari penemuan Mangku Rencog yang ada hubungan saudara. Hanya saja Mangku rencog sama sekali tidak mau bicara.

Kemudian ia dibawa ke rumahnya dan diobati Bidan Desa, Ni Putu Aristiadewi, karena mengalami luka terbuka di bagian kepala dan luka lecet ringan pada sebagian punggung dan kaki. Dan dari penjelasan Bidan, Mangku Rencog harus mendapat perawatan lebih lanjut karena luka yang di kepala cukup serius dan sampai terlihat tulang kepala. “Jadi harus perlu ditangani dengan serius sehingga langsung dibawa ke BRSU tabanan untuk penangan lebih lanjut,” kata AKP Suastika.

Dikatakan, sampai saat ini Mangku Rencog belum bisa dimintai keterangan, karena tidak mau biocara sama sekali. “Mungkin masih trauma,” ucap AKP Suastika.

Pihaknya belum tahu motif korban menghilang. Ada dugaan korban mengalami depresi. “Motifnya belum jelas karena tidak mau bicara sama sekali,” sebutnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *