sungai
Terlihat sejumlah eptugas BPBD Gianyar sedang melakukan evakuasi potonagn tubuh dari Sungai Wos Banjar Gadungan, Desa Bresela, Payangan, Jumat (1/9). (BP/nik)
GIANYAR, BALIPOST.com – Warga digegerkan dengan temuan potongan tubuh manusia di Sungai Wos, Banjar Gadungan, Desa Bresela, Payangan, Jumat (1/9). Potongan tubuh yang tinggal bagian dada tersebut diduga milik Ketut Sadia (30), warga setempat yang mengalami kelainan jiwa dan menghilang sekitar tiga minggu lalu.

Informasi dihimpun korban sudah menghilang dari rumahnya sekitar tiga minggu lalu. Pihak keluarga pun sudah melapor ke Polsek Payangan, namun proses pencarian terhadap korban dengan kelainan jiwa ini tidak membuahkan hasil. Hingga seorang warga Banjar Gadungan, Ibu Teket mencium aroma busuk saat mencari daun pisang di seputaran suangi Wos, pada Kamis (31/8) malam. Karena larut malam ia tidak melakukan penelusuran dari aroma menyengat tersebut.

Baca juga:  Dari Toko Cakra Ludes Terbakar hingga Normalisasi Tukad Mati Dilakukan Badung Dihentikan

Informasi ini terdengar hingga ke pihak keluarga Ketut Sasia. Keesokan harinya sekitar pukul 09.00 wita, sejumlah keluarga korban, kembali melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Wos. Nah saat memasuki Jumat siang sekitar pukul 12.00 wita, keluarga korban Wayan Weneng menemukan sosok bagian tubuh manusia yang sudah membusuk, tersangkut pada dahan di Sungai Wos.

Pihak keluarga pun langsung meyakini bahwa itu bagian tubuh milik I Ketut Sadia. Namun mereka tidak langsung melakukan evakuasi, mengingat yang tersisa hanya tubuh bagian dada. Itu pun dengan kondisi sudah rusak diduga tercabik-cabik. Kejadian ini lantas diteruskan ke aparat kepolisian, yang selanjutnya mendatangkan petugas BPBD Gianyar. Proses evakuasi akhirnya baru bisa berlangsung pada Jumat sore sekitar pukul 15.00 wita.

Baca juga:  Ini yang Mesti Dimiliki Pemandu Wisata Bali

Selama evakuasi itu pihak keluarga bersama warga setempat juga berupaya mencari bagian tubuh korban lainya, meliputi kepala kaki ataupun tangan. Namun tidak membuahkan hasil. Sementra dari pemeriksaan tim Dokter UPT Kesmas Payangan tidak bisa mengenali identitas ataupun penyebab meninggal, tubuh yang tinggal bagian dada itu.

Kapolsek Payangan AKP Gede Endrawan menyatakan pihak keluarga meyakini bahwa bagian tubuh tersebut merupakan I Ketut Sadia yang meninggalkan rumah sejak 3 Minggu lalu. “ Dari keterangan saksi bahwa korban mengalami depresi sejak lima tahun lalu, dan beberapa minggu lalu sudah dilaporkan hilang ke mapolsek, “ ucapnya.

Baca juga:  WN Jerman Komplin Eksploitasi Lumba-lumba

Kapolsek menduga saat menghilang itu korban terjatuh ke sungai yang tebingnya cukup dalam. Nah selama jatuh hingga meninggal itu diduga kuat jasat korban sudah dimangsa binatang disepanjang sungai. “ Jasadnya ini benar-benar tidak bisa dikenali, jadi kita hanya bisa menduga seperti itu, bila itu memang Ketut Sadia yang menghilang beberapa Minggu lalu,“ ucapnya.

Satu-satunya cara memastikan penyebab kematian korban yang sudah membusuk ini ialah atopsi. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. “ Mereka sudah mengikhlaskan kematian korban sebagai musibah dan rencana penguburan dilaksanakan sore,“ tandasnya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *