AMLAPURA, BALIPOST.com – Proses penyedotan air dampak banjir bandang yang melanda permukiman warga Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, masih terus dikebut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Palang Merah Indonesia (PMI) Karangasem, relawan, dan warga setempat. Hingga kini, air banjir masih merendam puluhan rumah di permukiman setempat.
Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Minggu (28/9), mengungkapkan, ada 8 rumah yang masih terdampak cukup parah. Ketinggian air di rumah-rumah tersebut mencapai 30 cm.
Pada kategori terendam sedang, ada 7 rumah. Ketinggian air kurang dari 30 cm. “Sementara, rumah yang terendam ringan atau genangan-genangan kecil sebanyak 20 rumah,” ujar Arimbawa.
Arimbawa mengatakan, air yang merendam rumah-rumah warga tersebut tidak bisa meresap ke dalam tanah karena tekstur tanah cukup keras.
Hal itu juga menjadi salah satu kendala air lama surut sehingga jalan satu-satunya harus dilakukan penyedotan. “Mesin pompa masih beroperasi 2 unit, milik PMI dan sumbangan dewan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Karangasem, Agus Dwi Hartono mengatakan, proses penyedotan dilakukan dengan 2 mesin penyedot dengan kekuatan 150.000 L/jam. “Pipa terpasang sepanjang 320 meter dari genangan sampai bibir sungai,” katanya.
Selain melakukan penyedotan air, pihaknya juga melakukan pendistribusian bantuan berupa 50 paket sembako, 9 baby kit, dan 50 HK kit kepada masyarakat setempat yang terdampak banjir bandang. “Semoga bantuan yang disalurkan dapat sedikit membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)
