Garuda Indonesia akan melakukan penambahan kursi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik Lebaran 2017. (BP/dok)
JAKARTA, BALIPOST.com – Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akan semakin ramai. Pada 1 Mei 2017, terminal itu menjadi tempat beroperasinya penerbangan internasional maskapai Garuda Indonesia.

“Dalam rancangan kita, kira-kira 15 April 2017 kita berikan rekomendasi, setelah itu Garuda akan mempersiapkan selama 2 minggu, kira-kira 1 Mei Garuda Internasional sudah bisa pindah di Terminal 3,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya.

Statement Menhub Budi Karya itu mengkonfirmasi Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, saat menyampaikan paparannya di forum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Tahun 2017, tentang air connectivity dalam Indonenesia Incorporated di Hotel Borobudur, Jakarta, 30-31 Maret lalu. “Tanggal 1 Mei 2017 Garuda Indonesia yang rute internasional pindah ke terminal 3, lalu Juli 2017 group skytrax juga akan pindah ke terminal 3 juga,” jelas M Awaluddin.

Dengan 2 runway, menurut Awaluddin, saat ini Bandara Soekarno Hatta ada 72 pergerakan pesawat. Dia menargetkan Oktober 2017 nanti sudah di 80 pergerakan, dan Januari 2017 naik lagi menjadi 86 pergerakan. “Saya yakin 2017, Soekarno Hatta akan mengangkut 100 juta penumpang per tahun. Januari 2017 saja sudah 15 juta lebih, naik 14-15% dari tahun sebelumnya. Nah, mengelola bandara dengan 30 juta, 50 juta dan 100 juta itu tantangan dan persoalannya beda!” kata Awal yang saat itu mengupas debottlenecking bandara.

Baca juga:  AP2 Implementasikan AOCC di Bandara Soetta
Menhub Budi mengatakan, sebelum benar-benar memberikan rekomendasi pemindahan layanan penerbangan internasional Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai pelat merah itu mempersiapkan seluruh infrastruktur pengoperasiannya.

Setelah itu, evaluasi akan dilakukan oleh Kemenhub. Budi menyebutkan, evaluasi yang dilakukan terkait kesiapan penerbangan internasional di Terminal 3. Hal itu memang menjadi prosedur bagi pemerintah untuk memberikan izin operasi terminal. “Kalau mau beroperasi banyak hal yang disiapkan, seperti simulasi beberapa kegiatan, dari cek in sampai menaikan penumpang ke pesawat. Kita juga lakukan simulasi bagasi,” ungkapnya.

Penerbangan Internasional

Berdasarkan catatan Kemenhub, kesiapan sarana dan prasarana di Terminal 3 khusus untuk penerbangan internasional telah mencapai 90%. Adapun, penerbangan internasional Garuda Indonesia yang akan pindah ke Terminal tersebut sekitar 26 penerbangan. “Jadi 26 flight Garuda Internasional akan pindah ke Terminal 3, Insya Allah kita akan lakukan klarifikasi dalam 2 minggu, setelah itu Garuda mempersiapkan,” ujarnya.

Penggunaan Terminal 3 sebenarnya sudah resmi digunakan pada Agustus 2016 lalu. Namun pemanfaatan terminal tersebut dilakukan secara bertahap karena belum semua bagian bangunan rampung dikerjakan.

Baca juga:  T3U Soetta Siap Layani Rute Internasional
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan dengan pengoperasian terminal 3 internasional ini, wisatawan penumpang maskapai Garuda Indonesia, yang menyambung penerbangan domestik dengan internasional maupun sebaliknya tak perlu repot lagi berpindah terminal. Selama ini, penerbangan internasional Garuda Indonesia masih memanfaatkan Terminal 2. “Melalui terminal yang akan kita jadikan satu ini kita akan membangun hub yang lebih baik,” katanya.

Kebijakan itu bisa mendorong kinerja bandara Soekarno-Hatta yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (APII) dalam mengundang wisatawan asing. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang dipimpin Menpar Arief Yahya, tahun ini mengamanatkan AP II mengundang 700.000 wisatawan asing ke Indonesia melalui bandara yang dikelolanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *