Pedagang daging babi di Klungkung mengeluhkan merosotnya permintaan karena MSS. (BP/dwa)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kasus penyakit Meningitis Streptococcus suis (MSS) yang diduga disebarkan babi, membuat penjualan daging babi di Pasar Galiran, Klungkung merosot. Rusaknya pasaran daging babi ini terjadi sejak tiga hari lalu.

Seorang pedagang daging babi di Pasar Galiran Ni Nyoman Wati mengaku sangat merasakan anjloknya penjualan daging babi akibat adanya informasi MSS. Daging yang dia jual langsung turun drastis, bahkan, saat ini hanya laku terjual satu ekor saja dengan berat sekitar 100 kilogram.

Jumlah ini turun dari biasanya yang sampai dua hingga tiga ekor per hari. Sedangkan untuk harga, saat ini masih harga sebelumnya yakni Rp 58 ribu perkilonya.

Baca juga:  Konsumen Disarankan Beli Daging Babi dari TPH
Nyoman Wati berharap pemerintah dengan segera memberikan klarifikasi agar pembeli tidak terus turun. Apalagi daging yang dijual di pasar ini terbilang berkualitas dan terhindar dari berbagai jenis penyakit.

Sementara penjual nasi dengan menu babi mengaku tidak terpengaruh dengan isu meningitis tersebut. Penjualanpun seperti biasanya dan warga pun tetap antusias makan sajian dengan menu daging babi ini. (Dewa Farendra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *