TABANAN, BALIPOST.com – Dalam upaya mengantisipasi hewan peliharaan, khususnya babi, agar tidak tertular bakteri Streptococcus suis, peternak babi tradisional di Desa Sesandan, Kecamatan Tabanan rutin melakukan vaksinasi.

Adanya sejumlah babi yang terjangkit Streptococcus suis menyebabkan kalangan peternak babi resah. Namun untuk mengantisipasi agar babi tidak terserang bakteri ini, Gusti Ayu Suyadnyawati dan Ida Bagus Purwa mengatakan kandang ternak harus rutin dibersihkan. Selain itu, peternak juga harus rutin memandikan ternak.

Baca juga:  Sejak Pemberlakuan SE GTPP Bali 5 Juli, Pergerakan Pesawat dan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Naik Drastis

Tak kalah pentingnya, lakukan vaksinasi secara berkala terhadap ternak babi. Menurut Suyadnyawati, selain bakteri Streptococcus suis, peternak juga mengeluhkan naiknya pakan ternak 5 hingga 10 persen. Padahal, harga daging hanya mengalami kenaikan seribu sampai dua ribu rupiah saja.

Menurutnya, peternak babi tradisional juga mengeluhkan belum adanya penanganan khusus yang dilakukan dinas terkait. Selama ini, diakuinya, dalam melakukan vaksinasi dan perawatan kesehatan ternak, peternak hanya mengandalkan dokter hewan praktik swasta di desa setempat. (kmb/balitv)

Baca juga:  Tiga Hari Berturut-turut Tambah Kasus COVID-19 di Atas 70 Orang, Bali Juga Laporkan Kabar Duka!!
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *