Ilustrasi. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Bisri Mustofa (40), seorang buruh ditemukan meninggal dengan kondisi kepala berlumuran darah, Jumat (3/3).

Diduga dia jatuh saat memperbaiki kipas angin di Gereja HKBP Denpasar – Ressort Bali, di Jalan Pulau Belitung, Denpasar Selatan (Densel).

Informasinya, korban ditemukan pertama pertama kali teman kerjanya, Nikson
Hasibuan. Waktu itu, korban ditemukan posisi tubuh korban terlentang dan kepalanya bagian belakang bersimbah darah.

Baca juga:  Karangasem Dikepung Bencana, Akses Jalan Putus hingga Korban Jiwa

Sekitar pukul 08.30 wita, Nikson sedang bersih-bersih di lantai bawah. Korban datang bawa tangga besi. Rencananya dia hendak memperbaiki kipas angin yang terpasang di bawah atap gedung.

Ketika korban mau manjat tangga, Nikson sempat diminta tolong pegang tangga bagian bawah agar tidak miring. Setelah korban sudah di atas dan mulai perbaiki kipas angin, Nikson pergi ke untuk
cuci piring.

Sekitar 30 menit kemudian, terdengar teriakan. Korban sudah tergeletak di lantai. Diduga kepala korban membentur
lantai dan diduga pecah. Darah segar keluar dari kepala belakangnya.

Baca juga:  Penemuan Mayat di Potato Club, Penyebab Kematian dalam Penyelidikan

Nikson langsung memberitahu ke buruh lainnya. Saat diperiksa, korban meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah.

Korban sebenarnya baru beberapa hari datang dari kampungnya, Banyuwangi, Jawa Timur. Korban sempat kerja di sini (gereja-red). Setelah selesai, dia pulang kampung. Beberapa hari lalu datang lagi karena mau nyamsat sepeda motor.

Karena hanya sebentar di Bali, Bisri diperbolehkan tinggal di dalam gereja. Kebetulan ada kipas angin yang rusak, pihak gereja minta tolong ke Bisri memperbaikinya.

Baca juga:  Nyepi, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup 24 Jam

Sementara Kasat Reskim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan membenarkan kejadian itu. “Itu kecelakaan kerja. Kasusnya ditangani Polsek Densel,” tegasnya.(Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *