
JAKARTA, BALIPOST.com – Bantuan logistik dan dukungan perlindungan sosial senilai Rp4,8 miliar untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dilakukan oleh Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (18/6), mengatakan, nilai bantuan itu jumlah keseluruhan yang disalurkan oleh Kemensos sejak erupsi pada November 2024 hingga Selasa (17/6).
Bentuk bantuan penanganan darurat difokuskan pada penyediaan selter atau tenda pengungsian, dan makanan siap saji melalui tujuh dapur umum yang tersebar di desa-desa terdampak, termasuk Desa Konga, Bokang, Lawulaga, Ilikirot, Kanada (Kabu Salma), dan Ibutobi di Kabupaten Flores Timur.
“Rata-rata produksi dapur umum kami mencapai 18 ribu bungkus makanan per hari, yang kami distribusikan bagi para pengungsi dan relawan,” kata dia.
Dia memastikan 45 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah dikerahkan untuk melakukan asesmen, mengevakuasi korban, serta mengelola dapur umum dan logistik di lapangan. Penanganan juga dilakukan secara terkoordinasi bersama BPBD, TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Bantuan logistik Kementerian Sosial disalurkan dari berbagai sumber, antara lain gudang pusat Kemensos di Sentra Efata Kupang, gudang Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, serta melalui belanja langsung sesuai kebutuhan yang diidentifikasi di lapangan.
“Proses penyaluran dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dan asesmen bersama pemerintah daerah. Bantuan disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan,” kata Saifullah.
Sebagai langkah antisipatif, Kemensos juga mengaktifkan sejumlah lumbung sosial di kawasan terdampak, seperti Desa Watuwara, Desa Duli Jaya, dan Sirinuhu Barat di Kecamatan Titehena, serta Desa Bukalima dan wilayah Adonara Barat.
Barang-barang bantuan yang dikirim dari Kupang, katanya, telah tiba di wilayah bencana namun distribusi tetap mengalami tantangan karena akses jalan di beberapa tempat masih terisolasi, setidaknya sampai dengan Rabu siang ini, akibat dampak letusan.
Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan kembali mengalami erupsi eksplosif pada Selasa (17/6) sore, dengan kolom abu mencapai ketinggian 10.000 meter di atas puncak. Hujan pasir bercampur abu dan kerikil menyelimuti beberapa desa di Flores Timur yang berada di luar kawasan rawan bencana, mendorong ratusan warga mengungsi ke tempat aman. (Kmb/Balipost)