Bencana tanah longsor di Desa Lebih, Rabu (17/12), mengakibatkan merajan milik warga setempat hancur total. (BP/istimewa)

​GIANYAR, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem berupa hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Gianyar dalam dua hari terakhir memicu bencana tanah longsor di Desa Lebih, Rabu (17/12). Akibat peristiwa ini, sebuah merajan milik warga setempat hancur total dengan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta seizin Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengungkapkan, bencana ini menimpa kediaman I Made Murah (55), seorang buruh harian lepas yang tinggal di Banjar Lebih Duur Kaja. Menurut keterangan saksi, Ni Made Ganti (54), peristiwa mencekam tersebut terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

Baca juga:  Dari Nangluk Merana Desa Adat Kuta hingga Buronan Interpol Ditangkap

​Saat sedang terlelap, penghuni rumah dikejutkan oleh suara gemuruh keras dari arah pekarangan. Setelah diperiksa, tanah di sisi timur pekarangan telah ambrol, menyeret bangunan di atasnya. Tanah longsor mengakibatkan tembok panyengker dan sebanyak tujuh unit palinggih di merajan rusak parah hingga roboh ke jurang.

​Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp500.000.000. “Penyebab longsor kondisi tanah yang labil akibat curah hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus,” ucap Dibya Presasta.

Baca juga:  Bali Kembali Berlakukan Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor

​Aparat kewilayahan, tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 Wita untuk melakukan pendataan dan pengamanan area guna mengantisipasi longsor susulan. ​Mengingat cuaca ekstrem yang masih diprediksi akan berlangsung, Babinsa Lebih, Serka I Wayan Suama didampingi Bhabinkamtibmas mengimbau warga Desa Lebih untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di area tebing atau lahan miring.

​”Kami meminta masyarakat segera melapor ke aparat desa, Babinsa, atau Bhabinkamtibmas jika melihat tanda-tanda keretakan tanah atau bencana lainnya agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Ibunya Buat Susu, Bocah Lima Tahun di Tenganan Hilang
BAGIKAN