
MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Badung sejak Sabtu (13/12) hingga Minggu (14/12) memicu banjir di sejumlah kawasan, termasuk Legian, Seminyak, dan Kerobokan Kelod. Akibatnya sejumlah wisatawan dievakuasi untuk mencari akomodasi yang lebih aman.
Salah satu titik terdampak cukup parah terjadi di Jalan Kunti, Seminyak, Kecamatan Kuta, akibat saluran drainase tidak mampu menampung debit air hujan berintensitas tinggi.
Merespons kondisi tersebut, BPBD Badung bersama PUPR Badung bergerak cepat dengan menambah armada pompa banjir di Jalan Kunti. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penanganan genangan sekaligus menjaga kelancaran aktivitas masyarakat dan wisatawan di kawasan pariwisata tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, seizin Kalaksa BPBD Badung, Wayan Darma, membenarkan bahwa tim reaksi cepat telah diterjunkan ke lokasi terdampak.
Selain itu, sejumlah wisatawan pun juga dievakuasi menuju tempat menginap lebih aman. Namun dirinya memastikan, para wisatawan tidak mengungsi melainkan pindah tempat menginap.
“Mereka pindah hotel, tempat penginapan, ada yang memang check out, tidak ada yang sampai mengungsi. Tapi mereka pindah hotel yang lebih aman,” ungkapnya.
Menurut Murdika, banjir sangat sering terjadi di wilayah tersebut. Hal ini lantaran posisinya diapit oleh sungai dan cenderung lebih rendah.
“Kalau sungai Tukd Mati udah penuh, ya otomatis ini akan banjir. Di depan kantor (BPBD) sekitar 1 meter setinggi pinggang,” ujarnya.
Pihaknya menyebutkan banjir ini telah ditangani dengan mengerahkan dua mesin pompa, dari Dinas PUPR Badung dan BWS Bali-Penida. Air yang meluap kembali dikirim menuju sungai, untuk mempercepat penanganan.
Dalam penanganan banjir, Murdika mengaku, menerjunkan tiga Tim Reaksi Cepat (TRC). Selain itu juga dibantu oleh tim Dinas PUPR Badung, Dinas Perkim, BWS Bali-Penida, pihak kepolisian dan TNI.
Seelain itu pihaknya juga mengaku, melakukan penanganan banjir di Jalan Dewi Sri, Legian. Dalam hal ini TRC dikerahkan untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak.
Kemudian menyiapkan satu perahu karet untuk digunakan oleh tim Linmas Legian. Hingga Minggu sore, situasi banjir di Jalan Kunti terpantau mulai berangsur surut.
Petugas gabungan masih bersiaga di lapangan dengan mengoperasikan pompa air dan memantau aliran drainase agar air dapat mengalir dengan lancar. Masyarakat di sekitar lokasi pun diimbau tetap waspada, mengingat kondisi cuaca masih berpotensi hujan. (Parwata/balipost)










