Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) melaksanakan kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari 8 desa se-Kabupaten Karangasem yang diselenggarakan di Tribun Stadion Jalur 11, Jalan Veteran, pada Kamis (11/12). (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) melaksanakan kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari delapan desa se-Kabupaten Karangasem yang diselenggarakan di Tribun Stadion Jalur 11, Jalan Veteran, pada Kamis (11/12).

Kegiatan tersebut dibuka langsung okeh, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa yang akrab disapa Wabup Guru Pandu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan ‎Kabupaten Karangasem, Artha Negara, mengungkapkan, bahwa pembinaan relawan desa merupakan bagian dari upaya memperluas jangkauan pelayanan dan meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran.

Kata dia, pelatihan bagi delapan desa ini mencakup pemahaman teknik pemadaman dasar, penggunaan alat proteksi kebakaran, penanganan penyelamatan korban, hingga mitigasi bencana sesuai standar operasional.

Baca juga:  Akan Mulai Tatanan Era Baru Mulai 9 Juli, "Pamahayu Jagat" Digelar di Besakih

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memperkuat sistem penanggulangan kebakaran dan kedaruratan di tingkat desa. Kehadiran relawan Damkar diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam penanganan kejadian kebakaran, rescue, serta respons tanggap darurat lainnya sebelum petugas profesional tiba di lokasi,” ucapnya.

Sementara itu, Wabup Karangasem Pandu Prapanca Lagosa atau Guru Pandu menegaskan, kalau kesiapsiagaan menghadapi kebakaran merupakan tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab petugas Damkar. Dengan terbentuknya relawan Damkar desa, maka masyarakat memiliki kemampuan awal untuk melakukan tindakan cepat dan tepat sehingga potensi kerugian jiwa maupun material dapat ditekan.

Baca juga:  Menguak Aksi Demo Buruh: Efektivitas Penetapan UMP

“Relawan Damkar adalah ujung tombak di desa. Ketika kejadian kebakaran terjadi, detik pertama adalah waktu paling menentukan. Saya berharap adik-adik relawan ini memiliki kesadaran, disiplin, dan keterampilan sehingga mampu memberikan respons pertama yang efektif sebelum unit Damkar tiba. Ini langkah penting demi keselamatan bersama, demi melindungi masyarakat Karangasem,” katanya.

Guru Pandu menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi Dinas Damkar yang telah menjalankan berbagai program pembinaan teknis, peningkatan kapasitas personel, serta penguatan sarana prasarana pemadaman sebagaimana dilaporkan oleh Kadis Damkar. Program ini dinilai sangat relevan dengan tantangan kebencanaan di Karangasem yang memiliki wilayah geografis luas dan karakter permukiman beragam.

Baca juga:  Efektivitas Kepemimpinan Bali Pascapandemi dalam Ancaman?

“Kami berkomitmen memberikan dukungan fasilitas dan pendampingan berkelanjutan, baik melalui penguatan peralatan pemadaman, edukasi masyarakat, maupun peningkatan koordinasi lintas sektor. Langkah konkret seperti pembinaan relawan ini harus terus diperkuat. Kita ingin Karangasem memiliki sistem penanggulangan kebakaran yang cepat, sigap, dan profesional. Ini bukan hanya soal tugas, tetapi kepedulian kita untuk menjaga keamanan masyarakat dan daerah kita bersama,” tutup Guru Pandu. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN