
MANGUPURA, BALIPOST.com – Hingga saat ini polisi belum bisa mengungkap pembuang jasad bayi di wilayah Kedonganan, Kecamatan Kuta. Salah satu penyebabnya adalah tidak ada CCTV terpasang di seputaran TKP. Selain itu, minim saksi yang melihat pembuang tas berisi korban.
“Untuk sementara kami masih tahap penyelidikan dan menunggu hasil pemeriksaan di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar,” ujar Kapolsek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputra Diputra, Sabtu (6/12).
Begitu juga hasil penyelidikan di seputaran lokasi kejadian, menurut Kompol Agus, belum ada petunjuk. Pihaknya sudah ke puskesmas sekitar, namun belum ada informasi terkait dugaan ibu dari bayi tersebut.
“Di seputaran lokasi kejadian tidak ada CCTV. Daerah Kedonganan masih belum banyak CCTV dipasang masyarakat, beda kalau di kelurahan lain. Nanti arahkan Bhabinkamtibmas sambangi warga dan pemilik usaha agar pasang CCTV,” tegasnya.
Seperti diberitakan, jasad bayi ditemukan di dalam tas di wilayah Kedonganan, Kuta, Senin (1/12), pukul 20.30 WITA. Mayat bayi tersebut ditemukan dalam tas dan sedang digigit anjing.
Polsek Kuta masih melakukan penyelidikan. Petugas berkoordinasi dengan pemerintah desa, bidan, puskesmas, dan fasilitas kesehatan setempat untuk mendata kemungkinan adanya warga yang baru melahirkan. Hasil pengecekan awal, ditemukan jasad bayi perempuan dalam kondisi masih terdapat tali pusat. (Kerta Negara/balipost)










