Tanggul dan jalan yang sempat jebol pada akhir September di Kelurahan Pendem telah diperbaiki dengan 85 persen pengerjaan menunggu perabatan jalan. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Perbaikan kerusakan infrastruktur pascabanjir yang melanda Jembrana pada September lalu dilakukan Pemkab Jembrana. Salah satu titik jalan penghubung antar kelurahan di Kelurahan Pendem yang sempat putus di tepi Sungai Ijogading, kini masuk tahap akhir pengerjaan.

Dua bulan sejak bencana terjadi, perbaikan di lokasi tersebut menunjukkan perkembangan signifikan dengan pembangunan tanggul serta pelebaran jalan.

Hingga awal Desember ini, perbaikan jalan penghubung antara Kelurahan Pendem dan Kelurahan Baler Bale Agung telah mencapai sekitar 85 persen. Ruas jalan poros yang vital bagi mobilitas warga ini dikerjakan dengan memanfaatkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang dialokasikan khusus untuk penanganan pascakebencanaan.

Baca juga:  Perbaikan di By-pass IB Mantra Dua Pekan, Masyarakat Diminta lewat Jalur Lain

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Senin (1/12), mengatakan proses pemulihan infrastruktur terdampak banjir di wilayah Jembrana September lalu menggunakan dukungan dana BTT di antaranya saat tanggap darurat dan pasca tanggap darurat.

Menurutnya, kerusakan jalan di jalur itu merupakan salah satu dari sekian banyak fasilitas umum yang terimbas banjir besar. Total kerugian akibat bencana September lalu ditaksir mencapai Rp 44 miliar dengan kerugian kerusakan pada sektor infrastruktur sekitar Rp 35 miliar.

Baca juga:  Dipercepat, Perbaikan Infrastruktur Ubud

Dampak kerusakan meliputi jalan kabupaten dan desa, jaringan drainase, bantaran jembatan, hingga tanggul sungai di sejumlah desa dan kelurahan. “Untuk kerusakan pemukiman, kerusakan fasilitas umum seperti Balai Banjar, Balai Tempek, kemudian rumah-rumah warga, itu sudah kita bantu. Itu dari BTT Provinsi. Selain itu juga diajukan ke Balai terkait senderan sungai. Untuk di Baler Bale Agung yang jalan putus, setelah rapat menggunakan BTT kabupaten termasuk juga normalisasi sungai agar kejadian tidak berulang,” terangnya.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Tutup Sementara, 74.928 Penumpang Terdampak

Khusus untuk di Baler Bale Agung-Pendem yang mengalami longsor dan jalan putus perbaikan diambil dari Dinas PUPRPKP dengan nilai mendekati Rp500 juta. Saat ini pengerjaan tanggul dan badan jalan sudah rampung, dan masih menyisakan pekerjaan rabat beton.

Jalan dan tanggul ini mengalami kerusakan hingga memutus jalan pada 29 September 2025 lalu. Kerusakan jalan di pinggir sungai dan jadi akses jalan vital ini cukup parah sehingga penanganan segera dilakukan menggunakan BTT. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN