
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung mulai mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang kerap terjadi selama musim hujan. Melalui dinas terkait, Pemkab Badung mengganti sejumlah pohon tua yang dinilai berisiko tumbang di beberapa titik jalan utama dan kawasan permukiman. Upaya ini dilakukan demi memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, sekaligus menjaga kelancaran aktivitas di ruang publik.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan penataan dan perawatan pohon pelindung secara menyeluruh. Penataan pohon-pohon perindang yang ada di sepanjang jalan di Kabupaten Badung telah dan akan terus dilakukan langkah-langkah pemangkasan dan perawatan rutin pohon perindang di sepanjang jalan utama maupun lingkungan pemukiman.
“Selain itu dilakukan pemeliharaan dan penanaman kembali (replanting) terhadap pohon-pohon yang sudah tua, lapuk, atau berpotensi tumbang saat angin kencang, juga dilakukan koordinasi lintas perangkat daerah dalam pelaksanaan kegiatan penataan dan pemangkasan pohon perindang guna memastikan kegiatan dilakukan tanpa mengganggu jaringan listrik, penerangan jalan, maupun fasilitas umum lainnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penataan utilitas udara turut menjadi perhatian pemerintah. Penataan kabel listrik, telepon, internet yang masih bertebaran di udara, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 19 Tahun 2016 tentang jaringan utilitas terpadu sudah dilakukan di beberapa ruas jalan dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan akibat pohon tumbang atau kabel yang tersangkut, tetapi juga untuk mempercantik wajah kota serta menciptakan lingkungan yang tertata rapi dan aman bagi wisatawan maupun warga lokal,” jelasnya.
Adi Arnawa menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk terus hadir dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di kawasan pesisir yang menjadi ikon pariwisata melalui perangkat daerah terkait.
Melalui upaya berkelanjutan ini, Pemkab Badung berharap penataan lingkungan dapat berjalan optimal, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi musim hujan dan potensi bencana akibat angin kencang. (Parwata/balipost)










