Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemandangan sampah menumpuk dan meluber di beberapa ruas jalan di Kota Denpasar terjadi berulang. Seperti di depan Banjar Gerenceng, Jalan Nakula, Werkudara, A.Yani Utara.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Senin (24/11), angkat bicara terkait pemandangan yang merusak wajah kota ini. Ia mengatakan, pengangkutan sampah di banjar, rumah tangga, di beberapa ruas jalan dilakukan oleh swakelola dari Desa/kelurahan. Terutama sampah yang menumpuk di Banjar Gerenceng, Desa Pemecutan Kaja.

Baca juga:  Turun, Volume Sampah Nyepi di Bangli

Swakelola memungut iuran ke warga, jadi sampahnya harus dipungut. “Tetap kita menuntut swakelola, kita telepon dulu perangkat desanya,” kata Wali Kota.

Ia menyebut penumpukan sampah yang terjadi, karena petugas juga berhari raya.

Untuk mencegah penumpukan hingga meluber ke jalan, ia mengaku sebelumnya sudah ada imbauan kepada warga agar saat hari raya, agar tidak mengeluarkan sampah.

“Karena bagaimana pun juga, pengelola swakelola juga berhari raya jadi kita harus saling membantu, kita harus saling melayani. Tapi sampahnya dibawa keluar, akhirnya terlihat menumpuk,” sebutnya.

Baca juga:  Pemkab Klungkung Raih Penghargaan Peran Aktif Pemberdayaan Disabilitas

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak desa terutama Desa Pemecutan Kaja, dan telah dibersihkan.

Ke depan, ia akan membuat jadwal shift untuk pengangkutan sampah saat hari raya. Pihaknya juga telah menyiapkan tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

“DLHK pun petugasnya juga sama tapi sekarang harus ada komitmen karena desa yang bersangkutan sudah melakukan usaha pemungutan tapi yang bisa kita bantu misalnya truk. Ini kan kita butuh tanggung jawab swakelola,” ujarnya.

Baca juga:  Pantai Toya Pakeh Terkepung Sampah

Pemerintah dikatakan telah melakukan antisipasi dengan membentuk tim gerak cepat jika ada kondisi penumpukan sampah. (Citta Maya/balipost)

 

BAGIKAN