
TABANAN, BALIPOST.com – Seorang buruh proyek, Giarto (24) tewas mengenaskan setelah terlibat pertengkaran dan perkelahian yang dipicu pengaruh alkohol, di bedeng proyek di wilayah Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Minggu (16/11).
Korban selanjutnya sudah dibawa ke rumah duka di kawasan Greyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun, kasus ini terjadi sekitar pukul 23.00 WITA. Saat itu Giarto dalam kondisi mabuk berat usai mengonsumsi arak Bali dan menyerang rekannya menggunakan sebilah sabit.
Kronologi ini bermula saat empat pekerja yakni Nasihul Amin, Budi Santoso, Giarto (korban), dan Ifan membeli sembako serta dua botol arak Bali, kemudian kembali ke bedeng dan minum bersama. Pada saat itu, salah satu pekerja yakni Ifan memilih tidak ikut minum dan hanya menemani.
Setelah dua botol habis, Giarto kembali mengajak Amin membeli satu botol tambahan dengan uangnya sendiri. Saat kembali, Giarto memanggil empat rekannya yang lewat untuk ikut minum.
Saat kondisi mabuk, korban mulai mengeluarkan kata-kata menantang dan mengajak Amin berkelahi.
Namun Amin tidak meladeni dan berkali-kali meminta maaf. Merasa tak terima, Giarto bangun dan menuju ke arah bedeng, mengambil sebilah sabit dari dalam tasnya.
Amin yang melihat hal itu langsung memperingatkan teman-temannya dan bersembunyi di balik bedeng.
Tak lama kemudian, Giarto naik kembali ke area minum dan tiba-tiba membacok Ifan yang sedang duduk bermain ponsel, hingga mengenai telapak kaki kanannya.
Ifan pun mendorong korban sambil berteriak minta tolong. Selanjutnya, rekannya, Budi datang mencoba merebut sabit, namun dia ikut dibacok di bagian kepala.
Merasa tersulut emosi, Budi akhirnya berhasil merebut sabit dan membacok Giarto berkali-kali hingga tersungkur bersimbah darah. Amin yang mendengar keributan datang ke lokasi dan melihat Giarto sudah terkapar.
Ia kemudian mengambil balok kayu dan memukul dagu korban satu kali.
Setelah kejadian, Amin berusaha kabur ke arah gerbang, sementara Budi melarikan diri ke belakang bedeng. Ifan tetap di bedeng sambil mengobati luka kakinya.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Dewa Made Pramantara mengatakan, dua buruh proyek, Nasihul Amin dan Budi Santoso telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. “Kedua pelaku sudah kita amankan,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (20/11).
Lanjut dikatakan, peristiwa ini terjadi akibat pengaruh minuman keras. Karena sebelum adanya perkelahian mereka antar teman itu mereka tengah minum-minum.
“Jadi ada ketersinggungan saat kondisi mabuk dan terjadi peristiwa tersebut. Sampai saat ini untuk proses hukum terhadap dua tersangka masih terus dilakukan, dan jenazah korban sudah dibawa pulang ke rumah duka di Jawa Timur,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)










