
NEGARA, BALIPOST.com – Upacara Mamungkah, Padudusan Agung, Ngenteg Linggih, Menawa Ratna, Tawur Tabuh Gentuh, digelar di Pura Prapat Agung. Pada Sabtu (8/11), dilaksanakan upacara ngusaba dewa dan bakti panganyar.
Upacara ngusaba dewa dipuput lima sulinggih Pedanda Siwa Buda dan bakti panganyar turut dihadiri Raja Klungkung Ida Dalem Semara Putra, sekaligus ngupasaksi di pura yang lokasinya berada di ujung Bali Barat itu.
Pangelingsir Dang Upadyaya Kabupaten Tabanan, Ida Pedanda Gede Tarukan yang mengatur prosesi upacara mengatakan yadnya ngusaba dewa sebagai rangkaian pelaksanaan Karya Agung Prapat Agung.
Karya ini salah satu upacara pemujaan kepada dewa-dewa, maupun yang berstana di Pura Dang Kahyangan Prapat Agung untuk memohon anugerah kesejahteraan dan penyucian Buana Agung. Saat prosesi upacara berlangsung, juga diisi dengan wali berupa Tari Rejang, Topeng dan Wayang Gedog.
Rangkaian upacara ngusaba dewa dan bakti panganyar diakhiri dengan persembahyangan bersama seluruh umat Hindu se-Nusantara. Puncak karya berlangsung pada, Rabu (5/11) lalu dan upacara panyineban akan dilaksanakan pada 15 November 2025. (Surya Dharma/balipost)










