Erick Thohir. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmennya untuk membawa Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2030, setelah kegagalan skuad Garuda melangkah ke edisi 2026.

Target besar itu disampaikan Erick melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (5/11), sebagai bentuk refleksi sekaligus kebangkitan usai tersingkir di babak keempat kualifikasi zona Asia.

‘Kami mohon maaf dan akan melakukan evaluasi serta menyusun strategi baru untuk meraih mimpi besar kita bersama, tembus 100 besar FIFA, berprestasi di Piala Asia 2027, dan lolos ke Piala Dunia 2030,” dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Para Pelatih Sepak Bola Nasional Bertukar Ilmu dan Tingkatkan Kualitas di NCC 2025

Erick mengungkapkan, semangatnya untuk membangun kembali kekuatan Timnas mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Dalam video yang diunggah bersamaan, Erick menceritakan bagaimana Prabowo memberikan dorongan moril agar PSSI tidak larut dalam kegagalan, melainkan segera bangkit dengan program yang lebih agresif dan terukur.

“Ketika saya sampaikan kepada Pak Presiden, beliau bilang, ‘Coba lagi, Pak Erick. Harus coba lagi. Bikin program yang lebih agresif.’ Itu membuat saya kembali bersemangat,” ujar Erick.

Menurutnya, arahan tersebut menjadi motivasi besar untuk memperkuat sistem pembinaan, memperbanyak uji coba internasional, dan meningkatkan kualitas kompetisi dalam negeri agar lahir lebih banyak pemain berstandar global.

Baca juga:  Cuma Lewat BRI! Tiket Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni

Piala Dunia 2030 akan menjadi edisi bersejarah karena memperingati 100 tahun turnamen sepak bola terbesar di dunia. Ajang ini bakal digelar di enam negara, Maroko, Portugal, Spanyol, Uruguay, Argentina, dan Paraguay.

Tiga negara terakhir akan menjadi tuan rumah laga pembuka sebagai penghormatan terhadap sejarah Piala Dunia pertama yang digelar di Uruguay tahun 1930.

Erick menilai, momentum tersebut sangat ideal bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan sepak bola nasional di panggung dunia. “Piala Dunia 2030 bukan sekadar target olahraga, tapi simbol kebangkitan sepak bola Indonesia. Kami ingin masyarakat percaya bahwa Garuda bisa terbang tinggi,” tegasnya.

Baca juga:  Nengah Widiasih Bertekad Raih Hasil Terbaik di APG 2018

PSSI kini tengah menyiapkan rencana jangka menengah yang mencakup peningkatan infrastruktur, pembinaan usia muda, dan kolaborasi dengan klub-klub Eropa serta Asia.

Erick menegaskan, kegagalan di 2026 menjadi pelajaran berharga untuk membangun tim yang lebih kompetitif dan tangguh di masa depan.

“Kalah bukan berarti gagal selamanya. Justru ini momentum untuk memperbaiki diri dan kembali berjuang bersama rakyat Indonesia,” pungkas Erick Thohir. (Suka Adnyana/balipost)P

BAGIKAN