
GIANYAR, BALIPOST.com – Pengerjaan proyek peningkatan infrastruktur di ruas Jalan Manukaya Anyar-Malet di Kabupaten Gianyar menggunakan anggaran APBD Gianyar dengan nilai sekitar Rp 5 miliar. Menyikapi masukan masyarakat, pelaksanaan proyek peningkatan infrastruktur Jalan Manukaya Anyar-Malet diminta memperhatikan sistem saluran air.
Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Agung Pastika, Senin (3/11) mengungkapkan, telah menerima masukan dari Prajuru & Pekaseh di Desa Adat Manukaya Anyar terkait pelaksanaan proyek peningkatan infrastruktur Jalan Manukaya Anyar-Malet. Di jalur tersebut terdapat 2 titik saluran irigasi yang perlu diperbaiki atau diganti dengan pemasangan box culvert untuk aliran irigasi ke sawah.
“Ini telah dikoordinasikan dengan kontraktor pelaksana beserta pengawas untuk dikerjakan dan diprioritaskan sebelum pengerjaan pengaspalan dimulai,” ucapnya.
Dewa Agung Pastika menekankan pentingnya kontraktor pelaksana memastikan saluran irigasi pertanian di lokasi proyek tetap berfungsi dengan baik. “Kami telah mendesak kontraktor untuk tidak melupakan saluran irigasi yang melintang di badan jalan, saluran ini vital untuk mengairi persawahan penduduk,” jelasnya.
Dipaparkannya, untuk mengatasi masalah pengairan pertanian ini, pihak kontraktor pelaksana telah diminta untuk memasang box culvert atau gorong-gorong baru agar saluran air diperbaharui. Pekerjaan pemasangan box culvert ini harus diselesaikan sebelum proses pengaspalan dimulai. “Dengan pemasangan box culvert diharapkan tidak terjadi sumbatan di selokan,” papar pria yang akrab disapa Degung Melayang.
Lebih lanjut dikatakannya, proyek peningkatan infrastruktur Jalan Manukaya Anyar-Malet dimulai sejak September 2025 dan kini progres pengerjaannya dilaporkan baru mencapai sekitar 10 persen. “Target penyelesaian proyek jalan ini hingga akhir Desember 2025,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi proyek ini agar hasilnya sesuai dengan harapan bersama. “Proyek peningkatan jalan ini diharapkan tidak hanya memperlancar akses transportasi tetapi juga tidak mengganggu kelangsungan sistem irigasi yang menunjang sektor pertanian lokal,” harap Dewa Agung Pastika. (Wirnaya/balipost)










