Pemain PSIM Yogyakarta Jose Pedro Ze Valente (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya seusai berhasil menjebol gawang Persik Kediri pada laga BRI Super League di Stadion Sultan Agung, Bantul, D.I Yogyakarta, Jumat (31/10). (BP/Antara)

YOGYAKARTA, BALIPOST.com – PSIM Yogyakarta kembali menunjukkan ambisinya sebagai salah satu kandidat kuat di BRI Super League 2025/2026. Bermain di depan publik sendiri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (31/10), Laskar Mataram menundukkan Persik Kediri dengan skor 2-1 lewat gol Nermin Haljeta dan Ze Valente.

Kemenangan ini membuat PSIM kembali menembus tiga besar klasemen sementara dengan koleksi 18 poin dari 10 laga, hanya terpaut dua angka dari pemuncak. Sementara kekalahan membuat Persik Kediri terpuruk di peringkat ke-11 dengan 11 poin, semakin jauh dari zona kompetitif papan atas.

Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi sejak menit pertama. Persik Kediri lebih dulu menebar ancaman melalui sepakan keras Imanol Garcia, namun bola masih melambung tipis di atas gawang PSIM.

Baca juga:  Bertanding di SEA Games 2025 Thailand, Ini Deretan Pemain Bulu Tangkis Timnas

Meski kedua tim saling jual beli serangan, pertahanan yang disiplin membuat babak pertama berakhir imbang tanpa gol. Namun, aroma gol sudah terasa di udara publik Bantul hanya tinggal menunggu waktu.

Hanya empat menit setelah jeda, PSIM membuka keunggulan. Umpan terukur Ezequiel Vidal dari sisi kanan disambut tandukan tajam Nermin Haljeta yang menaklukkan kiper Persik, Leo Navacchio. Stadion Sultan Agung pun bergemuruh.

PSIM sempat kembali merobek gawang Persik lewat Vidal, namun gol dianulir karena offside. Tak butuh lama, peluang emas datang lagi saat Henhen Herdiana melanggar Anton Fase di kotak terlarang.

Wasit menunjuk titik putih, sekaligus mengusir Henhen keluar lapangan karena kartu kuning kedua. Ze Valente yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugas dengan sempurna di menit ke-61 bola mengarah ke pojok kiri, tak mampu ditepis Navacchio. PSIM unggul 2-0 dan unggul jumlah pemain.

Baca juga:  Terusir dari Kandang, Macan Kemayoran Siap Hadapi PSBS Biak Tanpa Penonton di Stadion Mahanan

Meski tertinggal dan bermain dengan 10 orang, Persik tak menyerah. Dua menit berselang, Ezra Walian memperkecil skor jadi 2-1 lewat kerja sama apik dengan Mohammad Khanafi. Gol itu membakar semangat Macan Putih untuk mengejar ketertinggalan.

Drama belum berakhir. Di menit ke-85, giliran PSIM yang harus bermain dengan 10 pemain setelah Vidal menerima kartu kuning kedua usai melanggar Khurshidbek Mukhtorov. Namun, meski ditekan habis-habisan di sisa waktu, PSIM berhasil menjaga keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.

Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, memuji ketangguhan anak asuhnya yang mampu menjaga fokus meski tensi pertandingan meningkat. “Kami bermain dengan disiplin, sabar, dan mental juara. Kemenangan ini penting untuk menjaga momentum,” ujar pelatih asal Belanda itu dirilis dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Raih Kemenangan Perdana di Kandang, Ini Posisi Bali United di Klasemen

Sementara di kubu lawan, pelatih Persik, mengakui timnya kurang efektif dalam penyelesaian akhir. “Kami menciptakan banyak peluang, tapi gagal memanfaatkannya. Detail kecil membuat kami kehilangan poin,” ucapnya.

Dengan kemenangan ini, PSIM Yogyakarta semakin mantap di papan atas dan kembali menyalakan asa untuk bersaing di jalur juara. Performa konsisten Haljeta dan Valente menjadi kunci kebangkitan mereka, ditopang solidnya lini tengah dan dukungan suporter fanatik di Bantul. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN