Pesepak bola Semen Padang FC Pedro Matos (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Arema FC Betinho (kanan) pada pertandingan lanjutan BRI Super League di Stadion H Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Senin (3/11/2025). Semen Padang FC dikalahkan Arema FC dengan skor 1-2. (BP/Antara)

PADANG, BALIPOST.com – Semen Padang FC memperpanjang catatan kekalahan dalam lanjutan BRI Super League, Senin (3/11).

Bermain di kandang, Stadion GOR Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat, Semen Padang harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 2-1.

“Saya cuma kecewa karena Minggu kemarin kita persiapan sudah bagus sekali,” kata pelatih Semen Padang FC Dejan Antonić dilansir dari Kantor Berita Antara.

Kedua gol tim tamu masing-masing dicetak oleh Valdeci pada menit ke-30 dan Dalberto di menit ke-41.

Sementara gol semata wayang tuan rumah dicetak oleh Cornelius Stewart pada menit ke-66 dari titik putih. Sayangnya, gol tersebut belum mampu menyelamatkan Semen Padang dari kekalahan.

Dengan hasil tersebut, Semen Padang FC kembali melanjutkan tren negatif tanpa kemenangan di lima pertandingan terakhir. Sepanjang musim bergulir, tim berjuluk Kabau Sirah itu baru satu kali mencicipi kemenangan yakni saat mengalahkan Dewa United pada Jumat (15/8/2025) dengan skor akhir 2-0.

Baca juga:  Fitur Cari Lokasi Layanan Vaksinasi di COVID19.go.id Jangkau Wilayah di Jawa-Bali

Kemudian bermain imbang kala berhadapan dengan PSM Makassar di pekan ketiga BRI Super League (22/8/2025). Selebihnya, tim asal Ranah Minang harus menelan kekalahan.
Saat ini Semen Padang FC baru mengoleksi empat poin dari 10 laga yang sudah dilakoni.

Sementara, bagi Arema FC kemenangan di kandang Semen Padang FC menempatkannya di urutan ketujuh klasemen sementara dengan perolehan 15 poin. Hasil ini sekaligus menandai kembali kemenangan Arema atas Semen Padang setelah sebelumnya takluk 0-2 di penghujung musim 2024.

Di awal pertandingan tersebut, Semen Padang FC berinisiatif membongkar pertahanan tim berjuluk Singo Edan. Beberapa percobaan yang dilakukan anak asuh Dejan Antonić belum mampu menggetarkan gawang Arema yang dikawal Lucas Frigeri asal Brazil.

Baca juga:  Gol Menit Akhir Selamatkan Bali United dari Kekalahan

Namun, di pertengahan babak pertama giliran Arema FC yang menggempur habis-habisan pertahanan Semen Padang FC. Lini belakang tim tuan rumah yang dikawal Rui Rampa dan Angelo Meneses tak mampu menahan serangan Arkhan Fikri dan kawan-kawan hingga berbuah gol pada menit ke-30 dan 41.

Di babak kedua, anak asuh Dejan Antonić mencoba mengambil kendali permainan. Masuknya Filipe Chaby turut mengubah arah permainan tuan rumah. Serangan-serangan dari sisi kiri Arema FC cukup efektif menekan jantung pertahanan tim tamu. Bahkan, beberapa percobaan yang dilakukan Chaby nyaris berbuah gol.

Baca juga:  Pascalaga Lawan Persebaya, Dua Bomber Bali United Cedera

Namun, hingga peluit panjang berbunyi tidak ada gol tambahan.

Dejan mengatakan pada babak pertama anak asuhnya tidak bisa menjalankan strategi yang sudah disiapkan. Namun, di babak kedua tim tersebut membuat perbedaan dengan sejumlah peluang yang berhasil diciptakan. Hasil pertandingan itu juga menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan berikutnya.

“Semoga besok kita bisa perbaiki ketika lawan Borneo FC,” kata Dejan.

Sementara itu, pelatih Arema FC Marcos Santos mengatakan pada babak pertama timnya bermain bagus namun ia mengaku kecewa atas keputusan wasit yang menghadiahi tendangan penalti bagi Semen Padang FC.

“Tim bermain bagus di babak pertama tapi saya kecewa dengan wasit yang memberikan penalti kepada Semen Padang FC,” kata Marcos Santos. (kmb/balipost)

BAGIKAN