Prosesi ngaben ngelanus di Krematorium Swarga Mengening. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, Ini Jadwalnya

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 30 Oktober 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Gagak Anungsang Pati
Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa

Kajeng Kliwon Enyitan
Baik untuk memulai membuat sesikepan atau sesuatu yang berkekuatan gaib

Kala Kutila Manik
Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya.

Baca juga:  Lebih Parah!! Baru Berlangsung 10 Menit, PPDB Online SMP di Denpasar Kembali Distop

Kala Lutung Megandong
Baik untuk menanam pujer (bibit kelapa yang baru tumbuh), menanam buah-buahan.

Karnasula
Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.

Lutung Megandong
Baik untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian

Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Baca juga:  5 Berita Koran Bali Post Terbit Hari Ini, Selasa 21 Oktober 2025

Rangda Tiga
Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Srigati Jenek
Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi di lumbung, serta pelaksanaan upacaranya.

Taliwangke
Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Sumarthana/balipost)

BAGIKAN