Kadek Jayawardana William Dornan, pegolf Badung yang tampil luar biasa di Asian Youth Games 2025. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Prestasi membanggakan kembali datang dari bumi Badung. Atlet muda berbakat, Kadek Jayawardana William Dornan, berhasil mencetak sejarah baru bagi Indonesia di ajang Asian Youth Games 2025 yang digelar di Royal Golf Club, Al Mazrowiah, Bahrain. Pegolf muda ini sukses menyumbangkan dua medali perunggu untuk kontingen Merah Putih sekaligus menorehkan tinta emas bagi dunia golf nasional.

Jayawardana tampil luar biasa sejak babak kualifikasi hingga putaran final. Ketangguhan mental dan konsistensi permainannya membuahkan hasil manis perunggu pertama diraih di nomor individu putra, sebuah capaian yang menjadi medali pertama Indonesia di cabang golf dalam sejarah Asian Youth Games.

Baca juga:  Ini, Alasannya Pemprov Bali Kembali Tambah Satu Lokasi Karantina Naker Migran

Tak berhenti di situ, Jayawardana kembali mempersembahkan medali perunggu kedua di nomor beregu putra bersama rekan setimnya William Wijaya dan Theodore Citoputra. Trio muda Indonesia ini tampil penuh determinasi, namun harus mengakui keunggulan Vietnam (perak) dan China (emas) di papan atas.

“Ini pencapaian luar biasa bagi atlet muda kita, terutama di cabang golf yang persaingannya sangat ketat di level Asia,” ujar perwakilan KONI Badung dengan bangga. Kadek Jayawardana telah membuktikan bahwa atlet daerah juga mampu berbicara di panggung internasional.

Baca juga:  Atlet dan Pelatih Peraih Medali PON Aceh - Sumut Diberi Bonus Ratusan Juta

Dengan tambahan dua medali dari cabang golf, kontingen Indonesia kini mengoleksi total 12 medali, terdiri dari satu emas, dua perak, dan sembilan perunggu, dan masih bertahan di posisi ke-12 klasemen sementara Asian Youth Games 2025.
Keberhasilan Kadek Jayawardana menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda Tanah Air, khususnya dari Bali. Ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah, mimpi untuk mengibarkan Merah Putih di kancah dunia bukanlah hal mustahil. (Suka Adnyana/balipost)

Baca juga:  Dua Pekan, 81 Penerbangan Ke dan Dari Tiongkok Batal
BAGIKAN