
DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi Bali, ala ayuning dewasa adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu. Perhitungannya menggunakan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari).
Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.
Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 15 Oktober 2025, dikutip dari kalenderbali.org.
Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.
Carik Walangati
Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.
Geni Rawana
Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.
Kajeng Kipkipan
Baik untuk membuat dungki (keranjang kecil tempat ikan).
Kajeng Uwudan
Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman.
Kala Jangkut
Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.
Kala Keciran
Baik untuk membuat pisau penyadap (pengiris), mulai memotong danggul nira, membuat atau membuka saluran air.
Kala Kutila Manik
Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya.
Kala Luang
Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian.
Kala Suwung
Tidak baik untuk dewasa ayu, berkunjung.
Macekan Wadon
Baik untuk membuat taji, tombak, keris, alat penangkap ikan
Pamacekan
Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya
Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Purwanin Dina
Tidak baik sebagai dewasa ayu
Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll.).
Taliwangke
Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Sumarthana/balipost)