Presiden RI Prabowo Subianto baru saja tiba di Tanah Air setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Syarm al-Sheikh, Mesir. (BP/HO-Bakom RI)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Prabowo Subianto baru saja tiba di Tanah Air setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Syarm al-Sheikh, Mesir.

Prabowo mengungkapkan pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan awal terkait tahap gencatan senjata dan langkah-langkah menuju perdamaian permanen antara Israel dan Palestina.

Dalam forum tingkat tinggi itu, sejumlah tokoh dunia dan perwakilan negara-negara kunci yang terlibat dalam upaya penyelesaian konflik turut hadir. Menurutnya, gencatan senjata di Gaza kini mulai berjalan dan jadi langkah awal yang baik menuju perdamaian menyeluruh di kawasan Timur Tengah.

Baca juga:  Prabowo Didukung Solidaritas Ulama Muda Jokowi

“Di situ kita kumpul, saya kira banyak tokoh dari banyak negara menyaksikan tanda tangan pokok-pokok persetujuan, rencana gencatan senjata yang nantinya mengarah kepada perdamaian keseluruhan,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Selasa (14/10).

Prabowo menegaskan Indonesia hadir untuk menyatakan dukungan penuh terhadap proses perdamaian, sekaligus menunjukkan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina. Ia juga menyebut sejumlah langkah konkret telah berjalan, termasuk dimulainya penarikan pasukan Israel secara bertahap serta pembebasan para sandera.

Baca juga:  Bobby Kertanegara, Dari Kucing yang Suka Berkeliaran di Rumah Prabowo Kini Jadi Penghuni Istana Negara

“Yang penting gencatan senjata sudah berjalan, kemudian segera pasukan Israel akan ditarik. Tentunya sesuai tahapan-tahapan, sandera-sandera sudah dilepas, masih ada beberapa yang mungkin yang jenazahnya yang belum ketemu,” ucap dia.

Sebagai negara dengan sejarah panjang dalam mendukung perjuangan Palestina, Indonesia terus menunjukkan peran aktif dalam bantuan kemanusiaan. Prabowo menyampaikan Indonesia telah berulang kali mengirim bantuan pangan dan logistik, termasuk mengirim kapal dan pesawat Hercules untuk menyalurkan ribuan ton beras bagi warga di wilayah konflik.

Baca juga:  Kivlan Zen Divonis 4 Bulan Terkait Kepemilikan Senpi Ilegal

Karena itu, Prabowo menegaskan Indonesia siap berkontribusi lebih jauh dalam menjaga stabilitas kawasan. Ia menyatakan Indonesia siap berpartisipasi untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian jika diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Mereka bertanya, bagaimana kesiapan Indonesia, kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap,” kata Prabowo. (*)

BAGIKAN