
DENPASAR, BALIPOST.com – Pembangunan parkir bertingkat di Pantai Bangsal atau dikenal dengan Pantai Sanur sebelumnya direncanakan 8 lantai. Namun, saat ini dilakukan pengurangan jumlah lantai menjadi 6.
Pengurangan jumlah lantai ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kerusakan lift pemilik sepeda motor masih menjalankan di jalur manual. Dengan 6 lantai ini diperkirakan kapasitas sepeda motor yang mampu ditampung menjadi 600 unit.
Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Sudiraharja saat diwawancarai, Kamis (9/10), mengatakan, awalnya parkir ini dibuat 8 lantai dengan kapasitas 1.000 sepeda motor. Akan tetapi setelah dilakukan evaluasi menjadi 6 lantai dengan kapasitas 500 hingga 600 unit sepeda motor.
“Awalnya jarak per lantai 1,5 meter. Karena diturunkan jaraknya kini 1,8 meter. Untuk antisipasi kalau lift rusak orang bisa masuk,” ujarnya.
Pembangunan parkir bertingkat ini, kata dia, untuk antisipasi kekurangan parkir di area Pantai Bangsal yang kini sudah ditata menjadi sentra UMKM. Dalam pembangunannya, Desa Adat Sanur bekerjasama dengan vendor dari Jakarta. Dan menurutnya, parkir ini menjadi pilot project untuk di Bali.
“Kami kerjasama dengan pihak vendor, ini kan sudah ada juga di Manggarai Jakarta. Kami di Bali dijadikan pilot project,” paparnya.
Dalam kerjasama ini dilakukan selama 10 tahun dan dibiayai penuh oleh vendor. Dalam pengelolaannya akan diterapkan sistem bagi hasil 30 persen untuk desa adat dan 70 persen ke vendor. Biaya yang diinvestasikan dalam pembangunan parkir bertingkat ini, kata dia, mencapai sekitar Rp6 miliar hingga Rp7 miliar.
Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen dengan target pada awal November nanti parkir bertingkat bisa beroperasi. Sementara itu, untuk parkir mobil, Desa Adat Sanur akan memanfaatkan eks Hotel Diwangkara Sanur.
Pemilik hotel yang berasal dari Jakarta memberikan Desa Adat Sanur hak pengelolaan sampai sebelum dilakukan pembangunan oleh pemilik. Dengan luas mencapai 61 are, kawasan ini disebut bisa menampung 300-an unit mobil.
“Kalau tidak ada parkir, berat kami, karena kami buka UMKM di Pantai Bangsal dan pengunjung ramai terus,” imbuhnya. (Widiastuti/balipost)










